Hewan Paling Mematikan di Australia Bukanlah Ular atau Hiu, Bertentakel dengan Panjang 3 Meter

Dari semua kasus kematian yang terkait dengan hewan hanya 14 orang yang meninggal dunia karena digigit ular.

BRIGHT SIDE
Pertempuran antara dua hewan buas: ular vs buaya. (BRIGHT SIDE) 

TRIBUN-MEDAN.com - Australia dikenal sebagai negara yang memiliki berbagai jenis hewan paling berbahaya, paling beracun, dan predator paling ganas di dunia.

Berbagai jenis hewan berbahaya mulai dari laba-laba, ular hingga buaya dan ikan hiu banyak hidup di negeri benua itu.

Namun, hewan yang paling banyak membunuh manusia di Australia ternyata bukan hewan-hewan mematikan tersebut.

Australia memang memiliki lebih dari 170 spesies ular.

Tak hanya itu, sebanyak 21 jenis dari 25 ular paling beracun di dunia berada di Australia.

Meski demikian, kematian akibat pagutan ular berbisa amat jarang terjadi di Negeri Kanguru itu.

Selama 2000-2010, dari semua kasus kematian yang terkait dengan hewan hanya 14 orang yang meninggal dunia karena digigit ular.

Dari semua kematian akibat gigitan ular di Australia, sebagian besar disebabkan ular cokelat timur diikuti sepupunya ular macan, death adder, dan mulga.

Satu penyebab minimnya kematian akibat gigitan ular adalah pengembangan serum anti-bisa ular.

Sejauh ini serum itu menyelamatkan setidaknya 6.000 orang dalam periode yang sama.

Baca: Iis Dahlia Minta Izin Nyanyikan Lagu Dora, Peserta Audisi KDI 2018 yang Gagal Jadi Bintang

Baca: Kylian Mbappe, Sihir Permainan Apik Sejajar Pele Brasil yang Dijagokan Raih Ballon dOr

Baca: Sampah WhatsApp Penuh, Begini Nih Cara Mudah Membersihkannya tanpa Harus Menghapus File Penting

Baca: Pecat Suster yang Mengasuh Putra Bungsunya, Zaskia Adya Mecca Curhat Perlakuan Tak Jujur

Baca: Beli Baju ala Korean Idol Jauh-jauh ke Korea, Pria Ini Malah Mendapati Fakta Menggelikan

Baca: Putri Denada Berjuang Lawan Leukimia, Kenali 8 Gejala Kanker Mematikan yang Bisa Dipicu 2 Benda Ini

Hewan lain yang cukup berbahaya di Australia adalah laba-laba.

Namun, hanya dua jenis serangga ini yang berpotensi membunuh manusia.

Nyatanya, hewan berkaki delapan ini tidak membunuh satupun manusia di Australia dalam periode 2000-2010, meski sebanyak 12.000 orang dirawat di rumah sakit akibat gigitan laba-laba.

Korban tewas terakhir gigitan laba-laba terjadi pada April 2016, sekaligus menjadi korban tewas pertama akibat gigitan laba-laba selama 30 tahun terakhir.

Sementara di pantai, para pengunjung juga harus mewaspadai bahaya yang mengintai mereka.

Meski perairan Australia merupakan rumah dari beberapa jenis hiu paling berbahaya di dunia, ikan buas ini jarang menyerang orang yang berenang di pantai.

Baca: Viral Tagar #HariPertamaSekolah di Twitter, Inilah 10 Kicauan Lucu Netizen

Baca: Ini Sosok Pria yang Ngaku-ngaku Anggota TNI AD dan Hina Presiden, Sudah Bermasalah Sejak 2013

Baca: Ronaldo Tak Menyesal Tinggalkan Real Madrid, Saya Pekerja Keras dan Ambisius

Baca: Djanur Dipecat Manajemen PSMS, Putrinya Nadia Desvianti Posting Pesan Ini pada Suporter

Baca: Via Vallen Bersama Pria Spesial saat Tonton Piala Dunia, He is My First Love

Baca: Ada Ubur-ubur di Gaun Pengantin Nadine Chandrawinata dan Jas Dimas Anggara, Inilah Maknanya

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved