Komunitas ini Coba Hilangkan Stigma Negatif Anak Vespa

Akhir tahun 2016, Rahmat atau yang akrab disapa Kang Mamat membentuk sebuah komunitas bersama tiga

Komunitas Vespa Kita Bersaudara bersama Polres Berastagi sebagi pelopor keselamatan berlalu lintas, (Tribun Medan/HO) 

Laporan Wartawan Tribun Medan/Septrina Ayu Simanjorang

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN- Akhir tahun 2016, Rahmat atau yang akrab disapa Kang Mamat membentuk sebuah komunitas bersama tiga orang temannya yang sama-sama memiliki kecintaan terhadap Vespa. Komunitas ini dinamakan Vespa Kita Bersaudara.

“Kami berempat memiliki visi yang sama, yakni merubah pandangan orang terhadap anak vespa,” kata Rahmat, Selasa (24/7/2018).

Rahmat menyatakan, bahwa selama ini orang memandang anak-anak vespa sebagai orang yang nakal, suka minum minuman keras dan memakai obat-obatan terlarang.

“Untuk itu, kami mau nunjukkan ke masyarakat bahwa anak-anak vespa engga selalu kaya gitu kok,” kata Rahmat.

Komunitas vespa ini melakukan beberapa kegiatan positif seperti membagi-bagikan buku ke perpustakaan pinggiran sungai, bagi-bagi sembako, melakukan kegiatan tanpa narkoba dan minuman keras, serta melakukan explorasi objek wisata.

“29 Juli 2018 nanti komunitas kami akan melakukan fun riding yaitu kegiatan explorasi objek wisata Air Terjun Tanjung Raja di Kabupaten Deli Serdang,” tuturnya.

Rahmat menyatakan, kegiatan ini dilakukan untuk menjaga silaturahmi dengan komunitas ataupun pencinta vespa lain.

“Dalam kegiatan ini engga ada batasan bagi siapa saja yang mau ikut. Yang penting tau kondisi tempatnya, kan pedesaan, engga ada SPBU, dan yang paling penting engga boleh bawa oba-obatan terlarang,” ungkap Rahmat.

Dikarenakan kondisi tempat yang jauh dari kota, para peserta diharuskan membawa bekal sendiri dan jika perlu membawa persediaan bensin masing-masing.

Saat ditanya alasan mengapa dia menyukai vespa, ia menjawab, “vespa itu antik, klasik, dan bisa buat hati senang. Jadi udah mendarah daginglah,” tutur Rahmat sambil tertawa.

Menurut Rahmat, meskipun tua, perawatan vespa tidaklah susah jika pemiliknya telaten dan rajin.

“Selain itu harus sering diajak jalan, kalau sering didiami di rumah nanti dia ngambek,” katanya sambil tertawa.

Besar harapan komunitas vespa kita bersaudara ini, agar kedepannya penyuka vespa di Indonesia semakin kompak, dan terlebih lagi agar pemilik vespa menjaga vespa supaya tidak dijual keluar negeri lagi.

“Khususnya di Medan, kami berharap semakin sedikit vespa yang dijual ke Pulau Jawa, agar kelestarin vespa di Medan pun tetap terpelihara,” pungkasnya

Jika anda ingin mengetahui lebih tentang komunitas ini, anda dapat mengunjungi sosial media mereka di instagram dengan ID vespakitabersaudara.

(TRIBUN-MEDAN.com/Cr18).

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved