Viral Medsos

Fakta Kali Item Bau Busuk, Ditutupi Jaring Hitam untuk Menutupi Keburukannya dan Disemprot Pewangi

Pemprov DKI Jakarta berencana menyemprot Kali Item di samping Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat, menggunakan cairan pewangi....

Editor: AbdiTumanggor
Warta Kota/ANGGA BHAGYA NUGRAHA
Foto suasana Kali Item, Kemayoran, Jakarta Utara, ditutupi jaring hitam untuk menutupi limbah yang mengalir di kali tersebut, Kamis (26/7/2018). Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno menyebut ada seratus unit usaha yang membuang limbah industri secara sembarangan ke Kali Sentiong alias Kali Item. Hal itu membuat kali tersebut berbau. 

TRIBUN-MEDAN.COM - Pemprov DKI Jakarta berencana menyemprot Kali Item di samping Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat, menggunakan cairan pewangi.

Hal itu dilakukan guna mengurangi bau tidak sedap yang berasal dari kali tersebut.

Kepala Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta Teguh Hendarwan mengatakan, penyemprotan akan dilakukan pada Sabtu (28/7/2018).

Dari pantauan, sejak pukul 07.00 hingga 11.00, belum tampak kegiatan penyemprotan yang dilakukan oleh petugas.

Kondisi di kawasan Kali Item masih terlihat sepi.

Hanya tampak dua pekerja dari UPK Badan Air Dinas Lingkungan Hidup yang sedang membersihkan sampah di lokasi.

Kali Item Bakal Disemprot Pewangi untuk Hilangkan Bau Tak Sedap

Foto suasana Kali Item, Kemayoran, Jakarta Utara, ditutupi jaring hitam untuk menutupi limbah yang mengalir di kali tersebut, Kamis (26/7/2018). Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno menyebut ada seratus unit usaha yang membuang limbah industri secara sembarangan ke Kali Sentiong alias Kali Item. Hal itu membuat kali tersebut berbau. FOTO: Warta Kota/Angga Bhagya Nugraha.

Salah satu petugas UPK Badan Air Kemayoran Rudi mengatakan belum mendengar rencana penyemprotan wewangian di kali tersebut.

"Enggak ada yang disemprot dari pagi, belum dengar juga," ujar Rudi.

Hal serupa juga disampaikan salah satu petugas UPK Badan Air lainnya yang belum pernah mendengar rencana tersebut.

"Kalau dari pagi sih enggak ada ya. Saya kurang tahu kalau ada yang nyemprot gitu," ujar petugas tersebut.

Kompas.com telah mencoba menghubungi Kepala Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta Teguh Hendarwan untuk menanyakan kepastian kegiatan tersebut. 

Namun, Teguh tidak merespon sambungan telepon maupun pesan yang dikirim.

Teguh sebelumnya mengatakan, usulan menyemprotkan pewangi itu ditawarkan tim pakar ke Pemprov DKI Jakarta.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved