Ketahuan AKBP Hartono Berbohong Bawa Sabu dalam Rangka Tugas Untuk Uji Laboratorium
Mantan Wakil Direktur Reserse Narkoba Polda Kalimantan Barat, AKPB Hartono ditangkap karena kedapatan membawa Sabu
TRIBUN-MEDAN.com - Mantan Wakil Direktur Reserse Narkoba Polda Kalimantan Barat, AKPB Hartono ditangkap karena kedapatan membawa narkotika jenis sabu-sabu di Bandara Soekarno-Hatta.
Berdasarkan pemeriksaan, Hartono mengaku membawa narkoba sabu-sabu untuk pemeriksaan di Jakarta.
"Sehingga dia (AKBP Hartono) tidak bisa mempertanggungjawabkan terkait sabu-sabu yang dibawanya, dan sekarang sedang dilakukan pemeriksaan di Mabes Polri," kata Kabid Humas Polda Kalbar, AKBP Nanang Purnomo melalui sambungan telepon di Jakarta, Senin, (30/7/2018).
Nanang juga mengatakan kalau yang bersangkutan ke Jakarta bukan dalam rangka tugas usai menjalankan pelatihan reserse di Bareskrim Polri hingga perlu membawa sampel sabu untuk diuji laboratorium.
AKBP Hartono tertangkap tangan membawa narkoba oleh pihak keamanan Bandara Soekarno Hatta, Sabtu (28/72018), diduga karena tidak menggunakan prosedur yang benar.
''Menurut keterangan dia (AKBP Hartono) ke Jakarta dalam rangka menjalankan tugas, tetapi sebenarnya tidak, dan tanpa izin datang ke sana,'' kata Kabid Humas Polda Kalbar, AKBP Nanang Purnomo di Pontianak, Senin.
Ia menjelaskan, hasil pemeriksaan sementara, AKBP Hartono beralasan membawa barang bukti yang diuji laboratorium di Jakarta, tetapi tanpa adanya surat tugas.
''Sehingga dia (AKBP Hartono, yang sebelumnya menjabat sebagai Wadir Reserse Narkoba Polda Kalbar) tidak bisa mempertanggungjawabkan terkait sabu-sabu yang dibawanya, dan sekarang sedang dilakukan pemeriksaan di Mabes Polri,'' ungkapnya.
Nanang menambahkan, semula AKBP Hartono akan melakukan uji laboratorium terhadap sabu-sabu tersebut ke Jakarta. Namun sebelumnya ia mampir dulu ke rumahnya di Kendari, Sulawesi Tenggara.
Nanang menambahkan, AKBP Hartono pergi ke Jakarta untuk mengikuti pelatihan. Adapun sabu-sabu dibawa oleh salah satu anak buahnya.
Setelah bertemu dengan anak buahnya, Hartono kemudian menyimpan sabu-sabu tersebut untuk kepentingan pemeriksaan laboratorium.
"Ini masih pendalaman tapi dia mengaku anak buahnya yang bawa untuk pengecekan di Jakarta. Mereka ketemu makan siang lalu sabu-sabu diserahkan kepada dia (Hartono)," kata Nanang.
Nanang mengatakan, Hartono berangkat dari Pontianak pada Jumat, 22 Juli 2018 dan menyempatkan diri dulu ke rumah keluarganya di Kendari.
Sebelumnya Direktur Narkoba Polda Kalimantan Barat Kombes Purnama Barus mengatakan Hartono terbang ke Jakarta untuk mengikuti pelatihan di Bareskrim Polri.
"Iya yang bersangkutan ke Jakarta itu dari Jumat (26/7), dia ada pelatihan manajemen penyidikan elektronik di Bareskrim," ujar Barus.