News Video
Rekaman Kepanikan di Puncak Gunung Rinjani saat Terjadi Gempa Bumi 64 SR, Lihat Videonya. .
Pendaki di Gunung Rinjani merekam suasana di puncak gunung saat gempa mengguncang Lombok, Nusa Tenggara Barat
TRIBUN-MEDAN.COM - Pendaki di Gunung Rinjani merekam suasana di puncak gunung saat gempa mengguncang Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), dengan kekuatan 6,4 SR, Minggu (29/7/2018) pagi.
Saat gempa terjadi, ribuan pendaki dari beberapa daerah berada di atas gunung.
Dirilis dari Kompas.com, hingga pukul 15.00 wita ada 333 pendaki Gunung Rinjani yang masih terjebak di atas. Mereka tidak bisa turun karena jalan turun tertutup longsor.
"Kita minta mereka ambil posisi yang aman saja dulu karena jalan tertutup oleh longsor," kata Kepala Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR) Sudiyono, di Lombok, Nusa Tenggara Barat, Minggu, seperti dikutip Kantor Berita Antara.
TNGR, kata dia, telah berkoordinasi dengan Basarnas Mataram, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), dan TNI/Polri guna melakukan evakuasi.
Sebagai antisipasi, seluruh jalur pendakian ditutup untuk sementara waktu sejak pagi hingga batas waktu yang belum ditentukan. Keputusan ini diambil mengingat aspek keselamatan para pendaki.
Sudiyono menyebutkan, satu pendaki WNI dilaporkan meninggal dunia. Namun, ia belum mengetahui identitas lengkap korban meninggal.
"Posisi korban masih di atas sedang kita pikirkan upaya evakuasinya," ungkapnya.
Tonton suasana di puncak Gunung Rinjani saat gempa;
Ayo subscribe channel YouTube Tribun MedanTV
Baca: Kopassus Diterjunkan Evakuasi 500 Pendaki yang Terjebak di Gunung Rinjani
Baca: Detik-detik Gempa di Puncak Rinjani, Ratusan Pendaki tak Bisa Turun, 1 Orang Tewas, Ini Videonya
Baca: Demam dan Shock, Pendaki Rinjani Dievakuasi Basarnas
Terjebak di Segara Anak
Uspi, salah seorang porter menceritakan, saat gempa terjadi ada sekitar 1.000-an pendaki di atas. Mereka berada di sekitar Segara Anak.
"Ada ratusan yang masih belum bisa keluar. Karena saat kami di atas ada 1.000-an pendaki masih berada di atas Gunung Rinjani," tutur Uspi yang berhasil turun pada Minggu sore.
Menurut Uspi, jalur pintu Senaru di Kabupaten Lombok Utara dan pintu Sembalun di Kabupaten Lombok Timur sudah tidak bisa dilewati karena tertutup material longsor dan bongkahan batu.
"Sudah enggak bisa lewat, kalau dari danau," ujarnya.
