Warga Medan Menyesal Parkir di Kantor Disdukcapil, Ria: Enggak Ada Tiket, Pas Keluar Diminta Uang

Aku pernah tahu kalau di taman kayak Lapangan Merdeka itu,enggak bayar parkir. Tapi karena 'dipalak' ya aku bayar daripada ribut

Penulis: Liska Rahayu |
Tribun Medan/ Liska Rahayu
Seorang juru parkir sedang menata sepeda motor di lokasi parkir Kantor Disdukcapil Kota Medan, Rabu (1/8/2018). 

Laporan Wartawan Tribun Medan/ Liska Rahayu

TRIBUN-MEDAN.Com, MEDAN - Sebagai kota besar, parkir masih menjadi persoalan di Medan. Lokasi parkir di beberapa kantor pemerintahan ataupun taman-taman dikelola oleh juru parkir liar secara terang-terangan. Mereka kerap meminta uang parkir tanpa menunjukkan tiket parkir kepada masyarakat.

Hal ini misalnya saja terjadi di Lapangan Merdeka Medan. Seorang warga bernama Ria mengatakan, meski tidak begitu mengetahui aturan mengenai lahan parkir, ia tetap bayar parkir karena merasa 'dipalak'.

"Aku pernah tahu kalau di taman kayak Lapangan Merdeka itu,  enggak bayar parkir. Tapi karena 'dipalak' ya aku bayar daripada ribut," ujarnya, Rabu (1/8/2018).

Ia mengatakan, ketika masuk ke Lapangan Merdeka Medan, dirinya diarahkan untuk  masuk ke dalam lapangan ataupun di luar lapangan untuk meletakkan kendaraannya. Petugas parkir hanya memakai baju biasa, tidak mengenakan atribut atau seragam Dishub seperti di bawah toko buku di depan Stasiun Kereta Api.

"Enggak ada tiket, makanya pas keluar, keretanya (sepeda motor) distop terus diminta uang parkir. Ya udahlah, bayar saja," katanya.

Dia menambahkan, di lahan parkir Lapangan Merdeka di depan stasiun KA pun para petugas juga tidak memberikan tiket parkir, namun mereka menggunakan seragam Dinas Perhubungan Kota Medan.

Baca: Selamat! Kahiyang Ayu Lahirkan Anak Perempuan, Presiden Jokowi Miliki Cucu Boru Nasution

Baca: BREAKING NEWS: Siswi SMP Dirudapaksa Pria Beristri Ditinggal Setelah Ditebas, Dikira Udah Tewas

"Kan memang dari KA nya dialihkan parkir ke bawah toko buku, di sana juga tukang parkirnya petugas Dishub, jadi bayar saja walau enggak pakai karcis," katanya.

Baca: Hot News: Lukman dan Teman Wanitanya Samarkan Sabusabu 4 Kilogram di Dalam Kemasan Kacang

Baca: Diduga Keracunan Makanan, 3 Pekerja Tower Ditemukan Meninggal Dunia, 1 Kritis

Seorang mahasiswa Univesitas Sumatera Utara (USU) Yasser mengatakan, hal serupa juga terjadi di Kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kota Medan. Dia menceritakan, dirinya pernah berkunjung ke Perpustakaan Kota Medan yang bersebelahan dengan kantor Disdukcapil tersebut.

Saat masuk, dirinya diarahkan untuk parkir di depan halaman kantor Disdukcapil. Dia pun meletakkan sepeda motornya di tempat tersebut. Saat hendak pulang, dia diminta untuk membayar parkir.

"Padahal waktu masuk enggak ada dikasih karcis. Rupanya lihat orang lain yang parkir pas di depan perpus itu enggak bayar parkir. Nyesal parkir di situ," katanya.

(cr5/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved