Tawuran Siswa SMP
Duel Maut Siswa SMP Dirancang Sistematis, Alumni Bikin Videonya seperti Gladiator
Duel tiga lawan tiga merupakan usulan dari alumni dua sekolah SMP, dua sekolah tersebut menamakan dengan sebutan 'acara'
TRIBUN-MEDAN.COM - Kasus perkelahian antar siswa SMP di Bogor jadi sorotan.
Duel yang menyebabkan satu orang tewas dan lainnya luka-luka ternyata dirancang oleh para alumni sekolah tersebut.
Kapolresta Bogor Kota Kombes Ulung Sampurna Jaya mengatakan bahwa duel tiga lawan tiga di belakang Terminal Bubulak, Bogor Barat digelar secara sistematis.
Duel tiga lawan tiga di Bubulak merupakan usulan dari alumni dua sekolah SMP di kawasan Dramaga dan Cibungbulang, Kabupaten Bogor.
Akibat duel tiga lawan tiga di Bubulak tersebut, satu pelajar dari SMP di Cibungbulang tewas dengan luka di kepala dan perut.

Baca: Dua Artis Inilah yang Banyak Membantu Denada Selama Shakira Aurum Sakit
Bahkan menurut Ulung, duel tiga lawan tiga di Bubulak ini juga dipersiapkan untuk sajian di video.
"Ada yang menyorot (merekam) sudah disiapkan untuk diadu," jelasnya.
Menurut Ulung, duel tiga lawan tiga di Bubulak sudah beberapa kali digelar.
Namun baru kali ini para alumni berinisiasi untuk melengkapi para petarungnya menggunakan senjata tajam.
"Sebenranya sudah ada, tapi mereka tidak pakai senjata tajam, kode ada barang," katanya.
Baca: Rekaman Video Call Cristiano Ronaldo Video Bareng Selena Gomes Tersebar
Para pelajar yang dipersiapkan untuk diadu tak mengetahui bahwa duel tiga lawan tiga di Bubulak itu dilengkapi dengan senjata tajam.
Para alumni yang menunjuknya untuk berduel tiga lawan tiga di Bubulak baru mengambil senjata tersebut ketika sudah menemukan pelajar yang akan diadu.
"Setelah ketemu calon korban yang akan diadu baru mengambil barangnya, korban sendiri tidak tahu ada sejata tajam. termasuk korban tidak tahu mau diadu menggunakan senjata tajam," jelas Ulung.
Baca: Inilah Risiko Jika Menolak Imunisasi Measles Rubella, Bayi Bisa Mengalami Penyakit Serius
Beda dengan kasus lain, dalam duel tiga lawan tiga di Bubulak tersebut tak ada hal yang dipertaruhkan.

Menurut Ulung, duel tiga lawan tiga ini diadakan hanya sebatas untuk kepuasan dari para alumninya.