CPNS 2018

CPNS 2018 - BKN Siapkan 4 Lokasi Tes tiap Provinsi, Pemprov Sumut Buka Lowongan Pegawai

BKD Pemprov Sumut sudah mengajukan surat Kemenpan RB atas kebutuhan PNS. BKN persiapkan lokasi tes penerimaan CPNS 2018.

Editor: Salomo Tarigan
ilustras/tribun
Seleksi Penerimaan CPNS 2018 

TRIBUN-MEDAN.COM - Pemerintah mematangkan persiapan penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS), yang bakal dibuka bulan Agustus ini.

Tribun-medan.com terus meng-update informasi terbaru, termasuk kebutuhan PNS di Sumut.

Terayar, Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Sumatra Utara Kaiman Turnip, membenarkan, pihaknya sudah  mengajukan surat kepada Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia (Kemenpan RB) atas kebutuhan PNS.

Surat yang dimaksud untuk membuka lowongan kepada Calon Pengawas Negeri Sipil (CPNS).

Sementara, Badan Kepegawaian Negara (BKN) mulai mempersipkan lokasi tes penerimaan CPNS 2018.

Tahapan CPNS 2018 dimulai dengan pengumuman pendaftaran dan formasi melalui website Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara (Menpan RB).

Pengumuman disampaikan melalui website resmi Menpan RB di www.menpan.go.id.

Sementara BKN sejak pekan lalu menyatakan kesiapan menggelar penerimaan CPNS 2018.

Salah satunya BKN sudah membahas teknis lokasi tes calon pelamar.

Dilansir dari  situs resmi BKN Selasa (7/8/2018), akun BKN menyebut lokasi tes untuk tiga kabupaten/kota digabung menjadi satu lokasi tes.

"Pasca konferensi pers kerma BKN & , mimin mengikuti rapat Panselnas. Kali ini membahas sistem sejenis CAT BKN untuk penetrasi lokasi tes yg lebih besar. Proposal BKN adalah 134 calon lokasi, alias +/- 1 lokasi tes per 3 kab. Risiko, mitigasi, constraint, semua dibahas," tulis admin resmi twitter @bkngoid.

Lebih detil, informasi diperoleh tribun-timur.com, lokasi tes tepatnya ada empat titik di setiap provinsi.

Meski belum ada detil tentang dimana lokasi di setiap provinsi, namum pihak panitian mempertimbangkan jarak tempuh, jarak terjauh ke lokasi calon tes, prediksi jumlah pelamar di calon titik tes, dan sebagainya.

Penempatan empat titik ini berlaku rata di semua daerah termasuk daerah Papua.

Pemerintah bakal merinci daftar formasi yang dibutuhkan terkait penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2018.

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Asman Abnur angkat bicara soal kejelasan waktu pendaftaran.

Dia menegaskan penerimaan CPNS gelombang ini akan diumumkan secara resmi pada Agustus 2018 ini

Buat Anda lulusan SMA sederajat dan sarjana, kesempatan untuk menjadi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) sudah di depan mata.  

Baca: Tewas Diduga Kena Santet, Ramli Tertuduh Lakukan Sumpah Pakai Kitab Suci dan Dikerumuni

Baca: PLN Buka Lowongan Kerja Online 13 Agustus, Berikut Cara Mendaftar dan Posisi yang Dibutuhkan

Baca: Jokowi atau Prabowo Presiden RI 2019-2024? Inilah Hasil Sementara Polling Twitter ILC dan Iwan Fals

 

Menteri Asman meminta pelamar bersabar.

Sambil mempersiapkan berkas pastinya.  

 

Menteri Asman menyatakan penerimaan calon pegawai negeri sipil (CPNS) akan diumumkan secara resmi pada Agustus ini. Namun, masyarakat diminta untuk tetap sabar menanti pengumuman CPNS 2018 tersebut.

"Insyaallah jadi (Agustus). Sabar-sabar," ujar Menteri Asman kepada wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (7/8/2018).

Kementerian PAN & RB dan instansi terkait seperti BKN dan Kementerian Keuangan sedang membahas detil formasi yang akan diterima, profesi hingga lokasi penempatan

‎"Kan tinggal detailnya. Misalnya guru, tenaga kesehatan penempatannya di mana, sampai sedetail itu," kata Asman.

Selain itu, kata Asman, pihaknya masih terus berkoordinasi dengan Kementerian Keuangan (Kemenkeu).

Hal ini berkaitan dengan kebutuhan anggaran untuk seleksi dan gaji serta tunjangan saat mereka sudah resmi menjadi PNS.

"Itu koordinasi saya dengan Menteri Keuangan, ini lagi difinalkan di internal," kata Asman.

Badan Kepegawaian Negara (BKN) menyatakan sudah siap melaksanakan penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil/ Aparatur Sipil Negara (CPNS/ASN).

Senantisa menyajikan pelaksanaan kerja yang lebih baik menjadi komitmen Pemerintahan di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo, termasuk dalam hal rekrutmen Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS).

Memenuhi undangan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB), Badan Kepegawaian Negara (BKN) menyampaikan kesiapannya untuk menyelenggarakan penerimaan CPNS Tahun Anggaran (TA) 2018, Kamis (2/8/2018), di Kantor Kemenpan RB.

Kepala Biro Humas BKN Mohammad Ridwan menjelaskan, “Siang tadi, kami memaparkan kesiapan BKN untuk pelaksanaan seleksi CPNS 2018 di hadapan Tim Besar Panitia Seleksi Nasional (Panselnas) di Kementerian PANRB di antaranya Tim Teknis Kelompok Kerja (Pokja) Pengawasan, Pokja Pengamanan Teknologi, Pokja Audit IT dan Quality Assurance (QA) Panselnas”.

Pada kesempatan itu, sambung Ridwan, BKN memaparkan kesiapan infrastruktur yang berada di bawah pengelolaan BKN di antaranya Portal Sistem Seleksi CPNS Nasional (SSCN) dan sistem Computer Asissted Test (CAT) dalam mendukung rekrutmen CPNS yang obyektif dan akuntabel.

“Perlu kami sampaikan bahwa Portal SSCN kini telah diperbaiki menjadi lebih user friendly berkat adanya self guided mechanism yang akan meminimalisasikan kesalahan memilih formasi berdasarkan latar belakang pendidikan. Calon pendaftar juga akan diberikan informasi real timetentang jumlah pelamar pada formasi tertentu dan K/L/D tertentu”.

Dengan kondisi ini, sambung Ridwan, calon pelamar diharapkan akan semakin dimudahkan melakukan pendaftaran saat penerimaan CPNS 2018 telah diumumkan secara resmi oleh Pemerintah.

Ridwan menambahkan, BKN telah mengantongi 134 titik lokasi untuk kepentingan Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) dengan CAT BKN.

Baca: PLN Buka Lowongan Kerja Online 13 Agustus, Berikut Cara Mendaftar dan Posisi yang Dibutuhkan

Namun, dia menekankan, jumlah tersebut masih tentatif dalam arti bisa berubah mengikuti kebutuhan perkembangan yang ada. 

Saat ini pengajuan formasi yang dilakukan oleh Pemerintah Daerah yang menerima CPNS masih  di Kementerian Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB).

Kemenpan RB saat ini sedang melakukan verifikasi dan validasi pengajuan formasi.

 sscn.bkn.go.id dan Dokumen Yang Disiapkan

Sscn.bkn.go.id - 5 Persiapan Perekrutan CPNS 2018, Alur Pendaftaran hingga Lokasi Ujian

Badan Kepegawaian Negara ( BKN) bersama Tim Kelompok Kerja (Pokja) dan Quality Assurance Panitia Seleksi Nasional (QA Panselnas) Calon Pegawai Negeri Sipil ( CPNS) 2018 melakukan koordinasi terkait rekrutmen CPNS.

Dikutip dari situsweb BKN, dilakukan beberapa hal untuk mematangkan persiapan rekrutmen CPNS, yaitu:

1. Membuat portal SSCN menjadi user friendly

Kepala Biro Humas BKN, Mohammad Ridwan mengatakan, kesiapan infrastruktur yang berada di bawah pengelolaan BKN di antaranya portal Sistem Seleksi CPNS Nasional (SSCN) dan sistem Computer Asissted Test (CAT) dalam mendukung rekrutmen CPNS yang objektif dan akuntabel.

Menurut dia, portal SSCN akan lebih user friendly, dengan adanya self guided mechanism yang akan meminimalisasi kesalahan memilih formasi berdasarkan latar belakang pendidikan.

2. Informasi real time

Ridwan mengatakan, calon pendaftar juga akan mendapatkan informasi real time tentang jumlah pelamar pada formasi tertentu dari kementerian/lembaga/daerah tertentu.

Dengan cara ini, calon pelamar diharapkan semakin dimudahkan melakukan pendaftaran saat penerimaan CPNS 2018 resmi dibuka.

3. Lokasi Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) BKN telah merancang 134 titik lokasi SKD dengan CAT BKN.

Namun, jumlah ini bisa berubah tergantung kebutuhan.

4. SKD dan Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) hanya melalui CAT BKN

Mulai tahun ini, seluruh pelaksanaan SKD dan SKB hanya akan dilakukan melalui seleksi berbasis CAT BKN yang akan diselenggarakan BKN selaku Panselnas.

Perubahan mekanisme seluruh proses seleksi CPNS ini dipastikan sesuai ekspektasi publik.

5. Alur pendaftaran lebih singkat

Selain perubahan dari proses seleksi, pendaftaran CPNS akan dilakukan melalui portal nasional di laman http://sscn.bkn.go.id dan tidak ada pendaftaran melalui portal mandiri oleh instansi.

Sebelumnya, pada rekrutmen CPNS periode pertama tahun lalu yang melingkupi Kemenkum HAM dan MA, setiap pelamar hanya dapat memilih 1 (satu) instansi yang dituju dengan syarat memenuhi kualifikasi yang ditetapkan masing-masing instansi.

Oleh karena itu, alur pendaftaran CPNS mendatang akan lebih singkat dengan adanya perubahan mekanisme ini.

Dengan demikian, pelamar akan lebih mudah karena pendaftaran satu pintu.

Dokumen Disiapkan

Meskipun belum dibuka, tak ada salahnya memahami alur pendaftaran melalui website SSCN.

Ada dua langkah yang wajib diperhatikan oleh calon pelamar sebelum mendaftar CPNS sesuai dengan formasi yang diinginkan.

Apa saja?

Berikut ulasannya sebagaimana dikutip dari Serambinews, Ahad (29/7/2018).

1. Pelamar harus punya sebuah akun SSCN

Prosedur pembuatan akun dilakukan dengan mengisi sebuah formulir yang tersedia di laman.

Dalam formulir tersebut, pelamar mencantumkan Nomor Induk Kependudukan (NIK) sesuai KTP dan Nomor Kartu Keluarga atau NIK Kepala Keluarga yang tertera pada KK.

2. Lakukan pendaftaran formasi melalui situs https://sscnregistrasi.bkn.go.id

Setelah sukses membuat akun, calon peserta segera dapat melakukan pendaftaran formasi melalui situs https://sscnregistrasi.bkn.go.id.

Jika selama melakukan registrasi akun, kemudian terjadi kesalahan dalam hal verifikasi NIK dan KK, peserta diimbau untuk segera melakukan pengecekan database di Dinas Kependudukan atau Catatan Sipil (Disdukcapil) di daerah domisili masing-masing.

Tapi ingat, hingga kini pendaftaran masih belum dibuka.

Jadi, situs registrasi pun masih belum bisa diakses.

Untuk menghindari masalah yang akan timbul di tengah pendaftaran, calon peserta sebaiknya mempersiapkan syarat dengan seksama.

Adapun dokumen yang harus dipersiapkan untuk S1 atau tenaga profesional antara lain:

1. Fotokopi KTP

2. Fotokopi ijazah dan transkip nilai yang telah dilegalisir

3. Surat keterangan akreditasi dari BAN PT.

4. Pas foto terbaru ukuran 4×6 cm sebanyak 4 lembar – latar belakang merah.

Dokumen tambahan bagi lulusan D III dan SMA/sederajat antara lain:

1. Materai Rp 6.000

2. Fotokopi KTP

3. Fotokopi ijazah/STTB

4. Fotokopi ijazah SD

5. Fotokopi ijazah SLTP

6. Fotokopi ijazah SLTA.

Ditegaskan, hanya ada dua website resmi yang akan mengumumkan segala bentuk informasi terkait pendaftaran CPNS 2018, yakni Bkn.go.id dan Menpan.go.id

Jika melihat daftar dokumen di atas, khusus untuk S1 atau tenaga profesional, ternyata tak cukup jika hanya salinan ijazah dan lampirannya yang dimiliki.

Harus adalah surat keterangan akreditasi dari BAN PT.

Kebutuhan PNS Pemprov Sumut

Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Sumatra Utara Kaiman Turnip, sudah mengajukan surat kepada Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia (Kemenpan RB).

Surat yang dimaksud untuk membuka lowongan kepada Calon Pengawas Negeri Sipil (CPNS).

Provinsi Sumatera Utara masih membutuhkan tenaga pegawai baru, di antaranya yang dibutuhkan adalah bagian kesehatan dan pendidikan.

"Kami sudah mengirimkan surat ke pusat, dan belum ada balasan hingga saat ini," ucap Kepala BKD Kaiman Turnip,  Kamis (9/8/2018).

Kaiman mengatakan, dibutuhkan tenaga pendidik dan kesehatan untuk ditempatkan di daerah-daerah luar Kota Medan.

"Kita masih kekurangan tenaga di luar Kota Medan, pelosok-pelosok daerah kita masih minim, makanya mengajukan itu yang utama," ucapnya.

Dirinya juga tidak terlalu menargetkan berapa jumlah yang akan diajukan ke Kemenpan-RB. Tergantung kepada pusat yang akan memberikan berapa banyak.

"Ya kalau kami gak mau bilang berapa jumlah, kalau dikasih 1000 bagus kalau dikasih 500 juga bagus, begitulah istilahnya," ujar Kaiman.

Sebelumnya, banyak beredar di media massa tentang pembukaan lowongan CPNS 2018, sambung Kaiman, agar tidak salah menerima informasi.

"Jangan salah terima informasi, banyak hoaks jaman sekarang, semua bisa dibuat di media massa,"ujarnya.

Untuk Provinsi Sumatera Utara, masyarakat bisa mengaksesnya melalui website Kemenpar-RB atau kunjungi situs Provinsi Sumatera Utara.

"Lihat aja di web kementerian, kalau enggak di situs pemerintah Sumut, jangan salah menerima informasi lah,"katanya.

Banyak beredar di jejaring sosial tentang pembukaan atau penerimaan CPNS. Masyarakat diminta untuk tidak menerima segala sesuatu berbentuk informasi atau ajakan mengenai cara masuk menjadi pegawai.

Seperti yang diingatkan Kaiman, selaku Kepala BKD Sumut, tidak sedikit yang melakukan kecurangan untuk bisa masuk menjadi PNS.

Bahkan lebihnya lagi, tak sedikit pula orang tua rela melakukan apapun untuk anaknya atau saudaranya bisa masuk sebagai pegawai pemerintah tersebut.

"Saya kalau bisa masukkan orang sudah aku masuk sekampung, tapi itu dia, saya tidak pernah berbuat begitu, itu sudah melanggar aturan dan hukum untuk masuk sebagai PNS. Saya di kampung selalu ditanyai sama tetangga, datang lah dari mereka bilang, pak sudah buka CPNS, saya jawab belum ada, dia bilang dapat informasi dari internet, bohong itu jangan terima, terus saya bilang lah, lihat di situs resmi kementerian atau provinsi," ujarnya.

"Sampai pernah juga saya didatangi warga waktu dikampung, pak tolong anak saya jadikan PNS saya akan jual sawah untuk dia bisa masuk pak, mau dibayarnya saya, terus saya bilang tidak bisa ibu, siapapun orangnya tidak bisa masuk dengan cara begitu, langsung cara resmi aja, mana tau rejeki keterima syukur," tambahnya.

Tidak sedikit masyarakat yang berharap agar anaknya bisa masuk dan menjadi PNS, seperti yang dibilang Kaiman, banyak warga ingin melakukan apapun demi anaknya bisa menjadi pegawai.(tribun-medan.com/tribuntimur)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved