Pilpres 2019
Profesor LIPI Akhirnya Bilang Orang Waras Pilih Jokowi, Meski Kecewa 3 Hal Pilih Cawapres
Jokowi yang menggandeng Prof Dr KH Maruf Amin sebagai cawapresnya diyakini punya strategi khusus bersama koalisinya
Profesor LIPI Akhirnya Bilang Orang Waras Pilih Jokowi, Meski Kecewa Cawapresnya di 3 Hal
TRIBUN-MEDAN.COM - Jokowi yang menggandeng Prof Dr KH Maruf Amin sebagai cawapresnya diyakini punya strategi khusus bersama koalisinya untuk memenangkan Pilpres 2019.
Meski demikian, kalangan akademisi ada kurang menyetujui pemilihan Maruf
Seperti Guru Besar Politik dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Prof Syamsuddin Haris. Sekali lagi ia mengatakan kecewa terhadap pilihan Calon Wakil Presiden (Cawapres) Joko Widodo (Jokowi).
Prof Syamsuddin Haris kecewa terhadap pilihan Cawapres Jokowi yang batal menggandeng Prof Dr Mahfud MD.
Joko Widodo (Jokowi) kemudian memilih Maruf Amin sebagai Cawapres dan sudah mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Kekecewaan Prof Syamsuddin Haris terhadap pilihan Cawapres Jokowi ini ia tulis di akun twitternya untuk yang kedua kali, Sabtu (11/8/2018) sekitar 13 jam lalu.
Sebelummya, atau pada Jumat (10/8/2018) malam, Syamsuddin Haris 'berkicau' di akun twitternyata menunjukkan kekecewaan dan kesedihan karena Prof Mahfud MD gagal menjadi cawapres Jokowi.
Baca: LIGA 1: LIVE STREAMING PERSIJA vs PSMS, Bangkitkan Semangat Ayam Kinantan, Duel Sore Ini
Ini twit Syamsuddin Haris Jumat lalu.
@sy_haris Aug 10: Prof. Mahfud, jujur saya sedih bercampur kecewa atas pilihan pak Jokowi. Kita menghormati KH Ma'ruf Amin sbg ulama berintegritas.
Tapi tdk tepat membebani beliau dgn jabatan cawapres di usia senja. Jokowi butuh figur cawapres yg visioner, tegas, bernyali, dan berani spt anda.
Syamsuddin Haris kemudian menulis status lagi di twitter.
Menurut Syamsuddin, kekecewaannya terhadap pilihan Cawapres Jokowi tidak ada kaitannya dengan pilihannya dalam Plpres 2019.
"Kecewa thdp pilihan cawapres @jokowi tdk ada kaitannya dgn pilihan dlm pilpres," tulis Syamsuddin Haris.
Menurut Syamsuddin Haris, siapa pun yang masih waras dam memiliki akal sehat tentunya tidak akan memilih calon lain kecuali Jokowi.