Helikopter Angkut Emas 7 Kali Sehari, Warga Korowai Cuma Gigit Jari dan Kekurangan Gizi
Para bos emas bisa mengirimkan emas sebanyak tujuh kali dalam sehari untuk mengangkut emas dari daerah pedalaman.
TRIBUN-MEDAN.com-Seorang pendeta dari Amerika Serikat yang telah bertugas di Papua Barat, Trevor Johnson, mengungkap tentang ekspolitasi emas di pedalaman Papua, wilayah Korowai.
Lokasi tambang ilegal Korowai terletak di antara lima kabupaten: Boven Digoel, Asmat, Mappi, Yahukimo, dan Pegunungan Bintang.
Menurut Johnson, anak-anak pedalaman Papua sulit mendapat layanan kesehatan karena terkendala transportasi, namun para bos emas bisa mengirimkan helikopter sebanyak tujuh kali dalam sehari untuk mengangkut emas dari daerah pedalaman.
Kisah memilukan ini dibeberkan oleh Johnson dalam sebuah surat terbuka yang dialamatkannya kepada Penjabat Gubernur Papua Soerdamo, 5 Agustus lalu.
Berikut ini kutipan suratnya:
Saya adalah Pendeta Trevor Johnson yang melayani di daerah Korowai Batu, bagian utara wilayah Korowai.
Saya telah tinggal di sini sekarang selama 10 tahun dan saya telah berjuang bersama para penginjil dari gereja GIDI yang berusaha membantu masyarakat. Kami telah membantu membangun gereja, sekolah, dan klinik di wilayah tersebut. Banyak orang yang dulu sakit parah sekarang masih hidup karena Tuhan telah memberi kita hak istimewa untuk tinggal di sini dan membantu orang sakit dan orang miskin.
Saya bersyukur kepada Tuhan setiap hari bahwa saya dapat menjadi semacam pertolongan bagi orang Papua. Anak Allah juga meninggalkan surga dan terlahir sebagai seorang manusia di antara orang-orang Isreal yang miskin dan tertindas, dan bahkan mati untuk dosa-dosa seluruh umat manusia. Setidaknya yang bisa saya lakukan adalah melayani orang miskin dan tertindas di pedalaman Papua.
Saya menulis kepada Bapak hari ini karena ada pertambangan emas di wilayah saya, di hulu dari Danowage. Saya menduga itu ilegal. Ini tidak adil untuk orang Korowai, atau orang Papua.
Pertama, saya pikir penambangan emas ini ilegal. Di mana dokumen-dokumen legalnya?
Kedua, Sebagian besar orang yang menjadi kaya dari emas bukan orang Papua. Para penambang emas yang datang sekitar 90% non-Papua. Ini tidak adil. Papua memiliki tanah terkaya tetapi orang-orang paling miskin di seluruh Indonesia. Emas Papua seharusnya membantu orang Papua.
Sangat memalukan melihat -orang-orang Korowai sekarat setiap minggu karena kemiskinan dan kurang gizi sementara penambang emas semakin kaya dari sumber daya alam tanah orang Korowai.
Ketiga, Ada cukup bukti yang menunjukkan bahwa beberapa penambang emas menggunakan merkuri kimia berbahaya dan membuangnya ke sungai Deiram Hitam.
Orang Korowai bergantung pada sungai itu untuk hidup. Dan para penambang emas merusak lingkungan.
Keempat, Menurut saksi ada prajurit TNI dan Kopassus yang terlibat.
