Dua Hari Setelah Bripka Anumerta Faisal Dihabisi Gembong Narkoba, Istrinya Melahirkan Seorang Putra
Istrinya bernama Siti Nur Rahmi (27) melahirkan seorang bayi laki-laki, Selasa (28/8/2018) pukul 11.00 WIB.
TRIBUN-MEDAN.com-Anggota Polri dari Satuan Reskrim Polres Aceh Utara, Bripka Anumerta Faisal, tewas dibunuh kelompok kriminal bersenjata di area Pantai Bantayan, Seunudon, Aceh Utara, Minggu (26/8/2018) dini hari.
Bripka Anumerta Faisal anggota Opsnal Satuan Reserse Kriminal Polres Aceh Utara.
Dia dibunuh saat tengah bertugas melakukan penyelidikan terhadap kelompok kriminal bersenjata di kawasan pantai Bantayan Kecamatan Seunuddon, Aceh Utara.
Kepergian Bripka Faisal meninggalkan duka mendalam bagi pihak keluarga juga rekan-rekannya dan pasti yang paling merasakannya adalah sosok sang istri yang tengah mengandung anak pertama almarhum.
Saat pemakaman suaminya dia tidak bisa menahan tangis, mengingat usia kandunganya sydah delapan bulan dan akan segera melahirkan.
"Yang sabar Nak, ayah sudah tiada," ucap Rahmi sembari mengelus perutnya, yang membuat orang-orang yang mendampinginya bercucuran air mata.
Dua hari setelah dikebumikannya Bripka Anumerta Faisal, tak jauh dari rumah, persis di sisi kiri. Istrinya bernama Siti Nur Rahmi (27) melahirkan seorang bayi laki-laki, Selasa (28/8/2018) pukul 11.00 WIB.
Nur Rahmi melahirkan bayi laki-laki. Bayi mungil itu dilahirkan di rumah orangtua Siti di Gampong Dayah Tuha, Mukim Beuracan, Pidie Jaya.
Bayi tersebut lahir lebih cepat ketimbang prediksi dokter yang memperkirakan sang jabang akan menatap dunia pada awal September 2018.
"Alhamdulillah, pukul 11.00 WIB tadi, Nur Rahmi melahirkan bayi laki-laki, putra almarhum Bripka Faisal," tulis Rahmatina sejawat almarhum ketika SMP dan SMA melalui pesan singkat, pukul 14.29 WIB.
KPK Tangkap Hakim Pengadilan Negeri (PN) Medan, Inilah 6 Pejabat Diamankan Terkait OTT
Hotman Paris Ajak Wanita Hindari Pria Pemakan Daging Anjing, Dukung Pemerintah Keluarkan Larangan
Sebelumnya Faisal mendapat kenaikan pangkat jadi Bripka Anumerta,yang sebelumnya berpangkat Brigadir oleh Kepolisian Republik Indonesia melalui Keputusan Kapolri Nomor Kep/1258/VIII/2018 tanggal 26 Agustus 2018 mendapat penghargaan berupa kenaikan pangkat luar biasa setingkat lebih tinggi menjadi Bripka Anumerta.
Bripka Anumerta Faisal ditemukan terbujur kaku dengan tiga luka tusuk dibahagian mata, perut dan bahunya yang dilakukan oleh kelompok yang sedang ia selidiki.
Semasa hidupnya pria kelahiran Rambong, 27 April 1986 dimata rekan-rekannya adalah orang yang dikenal sangat setia kawan penuh loyalitas dan dedikasi tinggi dalam melaksanakan tugas.