Bayi Bermata Satu (Cyclopia) Sudah Dikebumikan Begini Kondisi Terbaru Kedua Orang Tuanya
Istri dari Tatan ini tak pernah menyangka anaknya akan terlahir dengan kelainan fisik dan meninggal dunia sekitar tujuh jam pascadilahirkan.
Penulis: Tulus IT |
TRIBUN-MEDAN.com, PANYABUNGAN - Ibu bayi bermata satu (Cyclops syndrome) yang lahir di RS Panyabungan, Mandailing Natal tampak begitu lemas.
Tatapannya kosong. Jarum infus juga terlihat masih menempel di lengan kirinya.
Istri dari Tatan ini tak pernah menyangka anaknya akan terlahir dengan kelainan fisik dan meninggal dunia sekitar tujuh jam pascadilahirkan.
Surianti merupakan warga Kelurahan Kayu Jati, Panyabungan, Mandailing Natal.
Anak sulungnya itu terlahir dengan mata satu dan tidak memiliki hidung. Secara medis, kondisi ini disebut Cyclopia.
Surianti tampak masih tertidur di kasur rawat RSUD Panyabungan, Mandailing Natal, saat ditemui Jumat (14/9/2018) siang.
Tidak terlihat sanak saudara maupun tetangga di ruang rawat saat itu. Hanya tampak seorang anak laki-laki yang sedang berbaringan di lantai dekat Surianti dirawat.
Anak laki-laki tersebut merupakan anak kedua Surianti.
Suaminya, Tatan, tidak mendampingi Surianti karena masih menenangkan diri di kediamannya yang tak jauh dari RSUD Panyabungan.
Tak lama berselang, seorang perempuan paruh baya datang menghampiri Surianti yang ketika itu masih terbaring lemas.
Ia menyapa Surianti dan menanyakan kabarnya. Perempuan itu merupakan kerabat Surianti.
"Bagaimana? Sehat? Maaf baru bisa menjenguk," kata perempuan tersebut.
Meski diterpa cobaan berat, Surianti terlihat cukup tegar. Hal ini terlihat saat Surianti masih bisa tersenyum ketika dijenguk kerabatnya.
"Sehat kak, tapi begini lah," sahut Surianti.
Tribun Medan mencoba berkomunikasi dengan Surianti. Namun, ia masih menutup diri dan tidak bersedia berkomentar apapun.