Polisi Endus Motif Dendam di Balik Pembunuhan Muhajir Manajer PT Dolmas!

"Kita masih melakukan penyelidikan terkait tewasnya manager PT Dalmos yang dipastikan menjadi korban pembunuhan," kata Bayu Putra.

Penulis: M.Andimaz Kahfi |
TRIBUN MEDAN/HO
Muhajir semasa hidup saat foto bersama anaknya. 

Laporan Wartawan Tribun Medan / M Andimaz Kahfi

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Penyidik Polres Deliserdang hingga kini masih terus menyelidiki motif di balik kematian Muhajir, Manager PT Domas Tanjung Morawa yang di duga meninggal dalam keadaan tidak wajar.

Kasat Reskrim Polres Deliserdang, AKP Bayu Putra membenarkan bahwa Polres Deliserdang masih terus menyelidiki motif kematian korban.

Polisi dibantu warga mengevakuasi mayat pria yang diduga adalah Muhajir dari Sungai Blumai Desa Tadukan Raga Kecamatan STM Hilir Kamis, (11/10).
Polisi dibantu warga mengevakuasi mayat pria yang diduga adalah Muhajir dari Sungai Blumai Desa Tadukan Raga Kecamatan STM Hilir Kamis, (11/10). (TRIBUN MEDAN/HO)

"Kita masih melakukan penyelidikan terkait tewasnya manager PT Dalmos yang dipastikan menjadi korban pembunuhan," kata Bayu Putra, Jumat (12/10/2018).

Dari hasil penyidikan sementara, kepolisian menduga pelaku memiliki dendam dengan korban, dan berimbas kepada istri dan anaknya tersebut.

"Diduga ada motif dendam di balik pembunuhan korban," ujar Bayu.

Masih kata Bayu, hal ini di buktikan dengan, tidak ada satupun harta benda milik korban yang ada didalam rumah, yang hilang.

"Kalau di bilang motif perampokan, tidak ada harta korban yang hilang. Kunci pintu tidak rusak, HP korban dan sepeda motor korban masih ada didalam rumah," terang Bayu.

Saat ini, sejumlah saksi sudah diminta keterangannya oleh petugas.

"Penyidik saat ini masih memintai keterangan para saksi-saksi," sebut Bayu.

Perlu diketahui, sebelumnya korban bersama istri dan putranya yang berusia 12 tahun di laporkan hilang secara misterius dari rumahnya pada Senin (8/10/2018).

Hilangnya keluarga ini, kemudian dilaporkan oleh putri korban yang tinggal tidak jauh dari rumah korban ke Polsek Tanjung Morawa.

Hingga akhirnya jasad korban ditemukan dalam kondisi tak bernyawa mengambang di Sungai Blumai, Deliserdang. Tangan dan kaki Muhajir terikat tali.

Saat ini, polisi masih mencari dimana keberadaan istri dan anak korban.

"Untuk istri dan anak korban, hingga kini belum diketahui keberadaannya," pungkas Bayu.

Desi, anak sulung dari Muhajir saat diwawancarai di rumah kontrakannya, Jumat (12/10/2018). Desi dan keluarganya masih dalam suasana duka terkait penemuan mayat ayahnya di sungai dengan kondisi tangan dan kaki terikat tali. Sedangkan ibu dan adik bungsunya hingga saat ini belum ditemukan keberadaannya.
Desi, anak sulung dari Muhajir saat diwawancarai di rumah kontrakannya, Jumat (12/10/2018). Desi dan keluarganya masih dalam suasana duka terkait penemuan mayat ayahnya di sungai dengan kondisi tangan dan kaki terikat tali. Sedangkan ibu dan adik bungsunya hingga saat ini belum ditemukan keberadaannya. (TRIBUN MEDAN/INDRA GUNAWAN SIPAHUTAR)

Baca: Dugaan Penculikan dan Pembunuhan Keluarga Muhajir Belum Terungkap, Ini Harapan Anak Sulung Korban

Baca: Tangan dan Kaki Terikat, Mayat tanpa Identitas yang Ditemukan di Sungai Diduga Muhajir

Diberitakan, hingga kini pihak kepolisian belum berhasil mengungkap dugaan kasus penculikan dan pembunuhan yang dialami keluarga yang berada di Gang Rambutan Dusun III Desa Bangun Sari, Tanjungmorawa, Deliserdang.

Halaman
12
Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved