Tradisi Ekstrem yang Dipercaya Membawa Keberuntungan, Bayi Dilempar dari Ketinggian 25 Meter
Penduduk di India bagian barat melakukan tradisi di mana sang bayi akan dilempar dari ketinggian 25 meter atau setinggi 50 kaki.
Selama 500 tahun, penduduk di India bagian barat melakukan tradisi di mana sang bayi akan dilempar dari ketinggian 25 meter atau setinggi 50 kaki sebelum mendarat di sebuah kain putih yang telah direntangkan dan dipegang oleh beberapa orang di bawahnya
TRIBUN-MEDAN.com - Saat baru dilahirkan, sudah sewajarnya bila bayi dijaga dan dirawat dengan baik.
Namun, hal itu tidak berlaku bagi para penduduk desa di India.
Selama 500 tahun, penduduk di India bagian barat melakukan tradisi di mana sang bayi akan dilempar dari ketinggian 25 meter atau setinggi 50 kaki sebelum mendarat di sebuah kain putih yang telah direntangkan dan dipegang oleh beberapa orang di bawahnya.
Selama tradisi tersebut dilakukan, penduduk desa mengatakan bahwa tidak pernah ada bayi yang terluka.
Ulik 5 Fakta Tewasnya Remaja Putri 14 Tahun, Ditemukan di Area Persawahan hingga Motif Pelaku
Pilhot Bacok Kapolsek Dua Tikaman setelah Tebas Leher Rimson hingga Tewasnya 1 Keluarga di Samosir
Evi Masamba Kelelahan dan Sempat Pingsan, Perlakuan Mesra Sang Suami saat Makan Disoroti
Putri Hotman Paris Blak-blakan Ungkap Perasaannya saat Lihat Ayahnya Dikelilingi Wanita Cantik
Tradisi Ekstrem yang Dipercaya Membawa Keberuntungan, Bayi Dilempar dari Ketinggian 25 Meter
Pembantu Menguak Adanya Orang Ketiga sebelum Tewasnya Satu Keluarga di Kompleks Villa
Habiskan Waktu Bermain Handphone selama Seminggu, Tangan Wanita Ini Tak Bisa Digerakkan Lagi
Para penduduk yang menyaksikan prosesnya sangat gembira melihat bayi-bayi tersebut menangis karena dijatuhkan.
Tradisi itu sudah biasa dilakukan oleh umat Muslim dan Hindu di desa Musti, Distrik Solapur, negara bagian Maharashtra.
Juga di beberapa tempat lain di desa-desa kecil saat berlangsungnya sebuah perayaan khusus.
Bagi para orangtua yang menginginkan bayinya ikut serta dalam acara tersebut, harus mengucap sumpah di hadapan Baba Sheikh Umar Saheb Dargah atau di depan kuil.
Nissa Sabyan Unggah Foto saat Berenang, Penampilannya Jadi Sorotan dan Tuai Pujian
Akhirnya Terkuak Berapa Harga Baju Koko yang Kerap Dipakai Ustaz Abdul Somad (UAS)
Cerita Lengkap sebelum Bayi Tewas di Dalam Mobil, Orangtua Ungkap Kebiasaan Korban
Detik-detik Satu Keluarga dalam Mobil Pajero Sport Tewas di Perlintasan Kereta Api
Kakak Rini Puspitawati Sebut Orang Ramai Datang Melayat padahal belum Meninggal Dunia
Sebelum Dibunuh dan Dimutilasi, Jamal Khashoggi Sempat Ditelepon Putra Mahkota Arab Saudi
Ragam Kuliner Ekstrem yang Pernah Dimakan di Mukbang ASMR, Ada Kodok Rebus hingga Kuda Laut
Menurut cerita yang beredar, dulu ada seorang pendeta yang memberi nasihat kepada masyarakat.
Apabila ingin bayinya sembuh, maka harus membangun tempat suci dan menjatuhkan bayinya dari ketinggian.
Tradisi dilakukan dengan harapan agar sang bayi selalu diberikan kesehatan dan keberuntungan.
Sofyan Membunuh Janda saat Tak Pakai Busana, Sudah 3 Tahun Merajut Tali Kasih
Cinta Laura Lontar Jawaban Menohok pada Tiap Pertanyaan Hotman Paris, Singgung Bagian Sensitif
Dukun yang Tak Menyesal Goda Istri Orang Dibacok hingga Tewas
Kamu Pencinta Kuliner Ekstrem? Ini Dia Habu Sake, Minuman Jepang yang Terbuat dari Rendaman Ular
Sang Ibu Membuntuti Penculik Anak Perempuannya dan Berhasil Menggagalkannya, Tonton Videonya
Tunangannya Khashoggi Dimutilasi, Hatice Cengiz: Jasadmu Dihilangkan, Senyummu di Duniaku
Ayah dan 5 Anaknya Ditemukan Tewas Bersama lantaran Tabung Gas Ditaruh Sembarangan
Meski begitu, acara yang berlangsung satu tahun sekali ini mendapat kritik dari beberapa pihak yang mengatakan tradisi tersebut berbahaya.
Tradisi ini sempat dilarang oleh Komisi Perlindungan Anak India karena dianggap berbahaya bagi psikologis sang bayi.
Karena itu, pada 2009 tradisi ini dilarang pemerintah.
Meski sudah dilarang, tetapi faktanya tradisi itu masih dilakukan di wilayah kecil atau perdesaan.
Artikel ini telah tayang di Tribuntravel.com dengan judul Dipercaya Membawa Keberuntungan, Melempar Bayi dari Ketinggian 25 Meter jadi Tradisi di Desa Ini