Pendaftar CPNS Membludak Dianggap 'Tragedi' oleh Tim Prabowo-Sandi, Ini Tanggapan Tim Jokowi-Ma'ruf

"Tragedi. Prabowo dan Bang Sandi percaya dengan anak-anak muda Indonesia yang bukan lagi menadahkan tangan mencari pekerjaan,"kata Miftah.

Youtube.com/Najwa Shihab

TRIBUN-MEDAN.com-'Mata Najwa On Stage' beberapa waktu lalu berhasil membuat semarak di Gedung Promotion Center Palembang, Sumatera Selatan.

Acara bertema 'Merebut Suara Milenial' ini menghadirkan Adian Napitupulu, Dedek Prayudi dan Rian Ernest dari tim Jokowi-Ma'ruf. 

Selanjutnya ada pula tim pemenangan Prabowo-Sandiaga Uno, Faldo Maldani, Gamal Albinsaid dan Miftah Sabri.

Empat orang mahasiswa dimintai pendapatnya tentang isu pendidikan, isu hoax dan lapangan pekerjaan. 

"Isu pendidikan, hoax, lapangan kerja dan internet belum merata. Inilah pesan yang disampaikan mahasiswa," timpal Najwa.

Dalam salah satu sesi Najwa melontarkan pertanyaan tentang nasib angkatan kerja muda di Indonesia.

"Kemarin ramai pendaftaran CPNS tercatat yang daftar 3627797 ribu padahal yang diperebutkan hanyalah 238.015. Yang mau saya tanya, ini prestasi atau tragedi?" kata Najwa.

Adian Napitupulu mengatakan, itu adalah fakta. 

"Bagaimana pun juga Jokowi harus memperbaiki warisan kerusakan sekian puluh tahun,"katanya.

Menurut Adian, langkah yang dilakukan Jokowi saat ini adalah menguasai kekayaan alam seperti mengambil beberapa perusahaan tambang seperti  Freeport dan Newmont sehingga nantinya bisa menciptakan banyak lapangan pekerjaan.

"Pekerjaan akan terbuka besar kalau kekayaan alam kita kuasai sendiri. Itu pasti," kata politisi PDI Perjuangan itu.

Politisi Partai Gerindra Miftah Sabri mengatakan bahwa membludaknya pendaftar CPNS adalah sebuah tragedi.

"Tragedi. Karena begini, Prabowo dan Bang Sandi itu percaya dengan anak-anak muda Indonesia yang bukan lagi menadahkan tangan mencari pekerjaan tapi membuka lapangan pekerjaan sebesar-besarnya dengan mengembangkan entrepreneur skill," katanya. 

Menurut Miftah, di negara maju perbandingan entrepreneur dengan masyarakat nya itu besar.

"Nah di kita ini masih sangat rendah. Anak-anak muda sekarang jangan lagi mendaftar pekerjaan tapi bagaimana ada spirit entrepreneurship dan membuka lapangan sebesar-besarnya," tambah pria yang mengaku cucu Bung Hatta itu.

Halaman
12
Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved