Masih Ingat Anthonius Korban Gempa-Tsunami Palu? Jenazahnya Dipindahkan ke Taman Makam Pahlawan
Anthonius Agung dikenang, usai kisah heroiknya membantu pesawat Batik Air rute Palu-Makassar
TRIBUN-MEDAN.COM - Anthonius Gunawan Agung, Petugas Air Traffic Controller (ATC) Bandara Mutiara SIS Al Jufri Palu, yang menjadi salah seorang korban tewas dalam gempa bumi dahsyat di Sulawesi Tengah beberapa waktu lalu.
Nama Anthonius Agung dikenang, usai kisah heroiknya membantu pesawat Batik Air rute Palu-Makassar lepas landas di Bandara Mutiara saat gempa berkekuatan 7,4 SR terjadi.
Usai membantu pesawat tersebut take off, Agung kemudin mencoba menyelamatkan diri dari tower ATC yang roboh, dengan melompat dari ketinggian.
Naas bagi pria 21 tahun itu, kakinya patah akibat melompat hingga akhirnya meregang nyawa dalam perjalanan ke rumah sakit.
Anthonius Agung dimakamkan di pemakaman umum di Antang, Kecamatan Manggala, Kota Makassar, Senin (1/10/2018) lalu.
Jenazah Agung dipindahkan, karena dinilai berjasa dan telah menjadi pahlawan dengan menyelamatkan pesawat yang mengangkut ratusan penumpang saat gempa bumi dahsyat terjadi.
Upacara pemindahan makamnya dipimpin langsung Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi sehari setelah peringatan Hari Pahlawan.
"Antonius adalah pahlawan transportasi khususnya udara. Tugas sebagai ATC sebagai elemen transportasi udara adalah penuh tanggung jawab yang besar dan Anthonius menunjukkan tanggung jawabnya terhadap tugas itu," kata Budi Karya Sumadi usai memimpin apel pemindahan makam tersebut.
Budi mengatakan, ia menyampaikan duka cita yang mendalam sekaligus salut dan memberikan penghargaan setinggi-tingginya kepada mendiang Agung, dan juga terima kasihnya ke pemerintah yang memberikan kesempatan kepada Anthonius untuk dimakamkan di TMP Panaikang.
"Ini sangat penting, saya juga membawa seribu siswa transportasi yang ada di Makassar agar mereka tahu, bahwa bertugas sebagai elemen transportasi itu bukan pekerjaan yang ringan, bukan pekerjaan yang gampang. Tanggung jawabnya atas nyawa banyak orang," kata Menhub.
"Karena transportasi memiliki suatu filosofi, keselamatan adalah utama. Saya berharap pengorbanan dari Antonius, disemaikan dimakamkan di TMP ini menjadi simbol bagi kami semuanya, bagi adik-adik yang masih sekolah bahwa kita harus lebih memperhatikan safety," pungkas Budi.
KISAH BALIK KISAH ANTHONIUS AGUNG
Saat itu menara ATC roboh. Anthonius Agung terlambat menyelamatkan diri.
Ia tewas dalam tugas mulia untuk memastikan semua penumpang dan pilot benar-benar sudah mengudara dengan aman.
Itulah momen yang sangat dramatis dialami oleh Capt Ricosetta Mafella, pilot penerbangan Batik Air penerbangan ID6231.
