Pembunuhan Sadis

Tak Dinyana 8 Fakta Menyasar Pelaku Pembunuhan Satu Keluarga, Darah di Kuku hingga Kerabat Dekat

Terduga pelaku pembunuhan satu keluarga di Bekasi ditangkap. Inilah fakta-fakta tidak terduga tentangnya

(TribunJakarta.com/Dionisius Arya Bima Suci)
Korban pembunuhan satu keluarga di Bekasi disemayamkan di Gereja Lahai Roi, Cijantung, Jakarta Timur. (TribunJakarta.com/Dionisius Arya Bima Suci) 

"Dia berada di satu rumah atau saung. Dia di sana mengaku hendak naik gunung. Kita geledah dan ditemukan kunci mobil, HP dan uang Rp 4 juta,"

 Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Argo Yuwono

TRIBUN-MEDAN.com - Terduga pelaku pembunuhan satu keluarga di Bekasi, pada hari Rabu, (14/11/2018) malam, diberitakan telah diamankan pihak kepolisian.

Berikut fakta-fakta mengenai terduga pelaku yang berhasil TribunWow.com rangkum:

1. Berawal dari mobil, terduga pelaku dilacak polisi

Pada Rabu, (14/11/2018), polisi menemukan satu di antara dua mobil itu di kawasan Cikarang.

Mobil itu Nissan Xtrail bernomor polisi B 1075 UOC yang ditinggal di kontrakan Ameera di Desa Mekar Mukti, Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi.

Seusai melakukan penyidikan dan pemeriksaan, diketahui bahwa orang yang mengendarai mobil tersebut seorang pria bernama HS (30).

"Setelah kita dalami dan penyelidikan berkaitan dengan mobil itu bisa berada di kos-kosan berasal dari penyelidikan manual tim yang di sana.

Kita mendapatkan kendaraan itu ternyata dibawa oleh saudara berinisial HS, kemudian HS ini kita cari, kita lidik keberadaannya di mana," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Argo Yuwono di Mapolda Metro Jaya, Kamis (15/11/2018).

Mobil jenis Nissan Xtrail bernomor polisi B 1075 UOC terparkir di halaman Polres Metro Bekasi Kota, Kamis (15/11/2018). Mobil ini menjadi salah satu barang bukti kasus pembunuhan satu keluarga di Bekasi.
Mobil jenis Nissan Xtrail bernomor polisi B 1075 UOC terparkir di halaman Polres Metro Bekasi Kota, Kamis (15/11/2018). Mobil ini menjadi salah satu barang bukti kasus pembunuhan satu keluarga di Bekasi. (WARTA KOTA/MUHAMAD AZZAM)

2. HS ditangkap saat akan mendaki gunung

Dari hasil pelacakan, pelaku HS ditemukan berada di Garut, tepatnya di kawasan Kaki Gunung Guntur, Tasikmalaya, Jawa Barat, Rabu (14/11/2018) malam, sekitar pukul 22.00 WIB

"Dia berada di satu rumah atau saung. Dia di sana mengaku hendak naik gunung. Kita geledah dan ditemukan kunci mobil, HP dan uang Rp 4 juta," jelas Argo.

Meski HS sempat mengelak tak bersalah, polisi tetap menggelandang HS ke Mapolda Metro Jaya untuk didalami kasusnya.

"Kita tarik ke Polda, penanganan kita ambil. Tapi tetap Bekasi Kota bekerja," ujar Argo.

Sumber: TribunWow.com
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved