Alamak
Polisi Gadungan Ini Tipu Guru yang Cari Jodoh dan Wanita Lainnya, Raup Uang Ratusan Juta Rupiah
Joshua (27), menyaru menjadi anggota intel Polres Pacitan berhasil memperdayai guru
TRIBUN-MEDAN.COM - Seorang pria asal Desa Sirapan, Kecamatan/Kabupaten Madiun bernama Joshua (27), menyaru menjadi anggota intel Polres Pacitan.
Ia berhasil menipu seorang guru berinisial DA (44), warga Desa Garon, Kecamatan Balerejo, Kabupaten Madiun.
Berbekal rayuan maut, Joshua yang mengaku sebagai anggota satuan Intel Polres Pacitan ini berhasil memperdaya DA.
Joshua membawa kartu ATM milik korban dan mengurasnya hingga sekitar Rp 84 juta.
Kapolres Madiun AKBP Ruruh Wicaksono menuturkan, pertemuan pelaku dengan korban dimulai di sebuah warung kopi.
Pada sekitar April 2016, tersangka sedang minum kopi di warung depan SMK PGRI Mejayan.
Saat itu ada seorang guru yang mengajar di SMK PGRI Mejayan.
Kemudian tersangka bertanya kepada guru tersebut, apakah ada guru yang ingin mencari jodoh?
Kemudian guru tersebut memperkenalkan tersangka dengan korban.
Saat itu, korban juga sedang mencari jodoh.
Pada sore harinya, tersangka datang ke rumah korban untuk menemui orangtua korban.
Kepada orangtua korban, tersangka mengaku bernama Yuda Fajar bekerja sebagai polisi bagian Intel di Polres Pacitan dan menyatakan ingin menikahi DA.
Korban akhrinya merasa yakin dan percaya kepada tersangka.
Korban bahkan memberikan kartu ATM BRI miliknya kepada tersangka.
"Selama April 2016 hingga Juni 2016 tersangka selalu meminta uang kepada korban dengan berbagai alasan. Di antaranya untuk berobat, biaya sekolah di Bandung, dan untuk biaya persiapan pernikahan tersangka dan korban," kata Ruruh.