Pemerintah India Minta Petani Lantunkan Mantra Kitab Weda untuk Meningkatkan Hasil Panen

Menurut Pemerintah Goa, mereka disarankan untuk melantunkan dengan mantra kitab Weda ke arah lahan pertanian mereka

TRIBUN MEDAN/Youtube
Tanaman Gandum. 

TRIBUN-MEDAN.com - Untuk mendapatkan hasil pertanian yang berkualitas tinggi, pemerintah meminta petani di India untuk megumandangkan mantra dari kitab suci pada ladang mereka. Dan itu dilakukan secara rutin selama 20 hari berturut-turut. Dan cara yang disebutkan itu dikenal dengan metode pertanian kosmik.

Menurut Pemerintah Goa, mereka disarankan untuk melantunkan  dengan mantra kitab Weda ke arah lahan pertanian mereka. Tujuannya, untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas tanaman mereka tanpa bantuan pupuk kimia. Menurut laporan, metode pertanian kosmik ini dipilih sebagai alternatif dari pertanian konvensional.

Cara promosi pertanian organik ini benar-benar patut dihargai. Tetapi banyak yang mempertanyakan pendekatan teori yang diikuti Kementerian Pertanian Goa.

Menurut beberapa laporan berita, pihak berwenang di negara bagian India saat ini mempromosikan pertanian kosmik sebagai alternatif pertanian konvensional. Ini mengharuskan para petani untuk mengucapkan mantra kitab Weda ke ladang mereka selama 20 hari.

Dikatakan cara ini dapat membantu menarik energi alam semesta agar terkumpul pada lahan pertanian itu, kemudian membantu benih bertunas lebih cepat dan akhirnya memberikan hasil yang lebih baik.

“Departemen pertanian ingin melakukan sistem pertanian organik dan ramah lingkungan. Telah mengadakan pembicaraan dengan para propaganda pertanian kosmik dan para penganut kegiatan serupa lainnya, yang dapat meningkatkan hasil pertanian dengan cara organik,” kata Direktur Pertanian Goa, Nelson Figueiredo, kepada wartawan.

Sebagai bagian dari ini, seorang petani perlu menghabiskan setidaknya 20 menit sehari melantunkan mantra vedaselama 20 hari di ladangnya.

Menteri Pertanian negara itu, Vijai Sardesai, sama antusiasnya dengan metode pertanian kosmik ini. Ia mengklaim bahwa ini bisa mengurangi kebutuhan akan pupuk kimia.

“Pertanian kosmik akan memberi Anda makanan yang aman tanpa bahan kimia atau pupuk. Dengan jenis pertanian seperti ini, tidak ada bahan kimia yang ditanam di padi dan hanya akan ditumbuhkan dengan pupuk organik,” kata Sardesai.

Sardesai dan Figuiredo baru-baru ini mengunjungi Guru Shivanand di Gurgaon di Haryana, promotor Shiv Yog Krishi, untuk lebih memahami pertanian kosmik.

Selain dari pertanian kosmik, pemerintah Goa juga memiliki rencana untuk mempromosikan eko-pertanian dengan bantuan pertanian yoga.

Dan saat ini kementerian pertanian sedang mengawasi proyek Pertanian Yogic Berkelanjutan untuk pembangunan pedesaan Brahma Kumaris, sebuah organisasi spiritual internasional yang berbasis di Rajasthan, dan mereka tampak sangat terkesan.

"Mereka (masyarakat Brahma Kumaris) mengklaim bahwa lebih dari 1.000 petani di India menggabungkan pertanian organik dengan meditasi dan itu menunjukkan hasil yang luar biasa," kata Direktur Figueiredo.

Ia menambahkan bahwa petani Goa sudah dididik tentang bagaimana itu pertanian yoga  dapat menurunkan biaya dan membantu lingkungan Hidup.

Saat orang-orang mengembangkan peranan sains dan teknologi dalam pertanian, Goa justru lebih memilih pertanian kosmik dan yoga. (*) Artikel ini sudah terbit di Odditycentral  Indian Officials Encourage Farmers to Chant Vedic Hymns to Improve Crop Yields

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved