TERUNGKAP Pemicu Tsunami Palu Ada di Dasar Laut, Pakar Temukan Fenomena Mengejutkan
Saat itu tsunami menerjang Palu, Donggala dan Sigi sangat cepat hanya hitungan tiga menit setelah gempa 8.7 SR terjadi di daratan.
TRIBUN-MEDAN.COM - Para ilmuwan bakal dapat memahami seutuhnya fenomena tsunami yang melanda Palu dan sekitarnya di Sulawesi Tengah, Jumat (28/9/2018).
Saat itu tsunami menerjang Palu, Donggala dan Sigi sangat cepat hanya hitungan tiga menit setelah gempa 8.7 SR terjadi di daratan.
Sehingga warga tidak sempat menyelamatkan diri dari air bah yang muncul.
Tapi berkat temuan terbaru di dasar laut Teluk Palu, penjelasan tsunami muncul sangat cepat akibat gempa berpusat di darat yang melanda Sulteng terjawab .
Temuan yang didapat dari survei di pesisir pantai Kota Palu menunjukkan penurunan dasar laut secara signifikan setelah gempa berkekuatan 7,8 pada skala Richter mengguncang kawasan itu.
Hal ini amat mungkin turut menyebabkan air bergerak secara tiba-tiba yang kemudian menerjang daratan.
Lebih dari 2.000 orang kehilangan nyawa mereka setelah gempa dan tsunami menerpa Palu dan sekitarnya.
Saat itu, para peneliti mengaku cakupan gelombang tersebut mengejutkan mereka.
Namun, hasil awal dari berbagai investigasi yang dikumpulkan di pertemuan Persatuan Geofisika Amerika di Washington DC pada 10-14 Desember perlahan mengungkap fenomena ini.
Gempa terjadi pada patahan sesar geser (strike-slip fault), di mana dua lempengan bumi berbenturan dan salah satu lempeng terus bergeser secara horisontal.
Konfigurasi ini umumnya tidak dikaitkan dengan tsunami besar.
Akan tetapi, inilah yang terjadi pada 28 September menjelang maghrib.
Dua gelombang besar terpantau dan yang terakhir merupakan gelombang terbesar, menjangkau daratan sejauh hampir 400 meter.
Udrekh Al Hanif, dari Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), mengatakan kepada pertemuan Persatuan Geofisika Amerika bahwa sumber tsunami semestinya berjarak sangat dekat dengan Kota Palu mengingat interval antara gempa dan ketibaan gelombang besar hanya berkisar kurang dari tiga menit.