Demi Tas Chanel, Wanita ini Pura-pura Sakit Kanker, Tipu 20 Orang Hingga Rp 4,5 Milyar

Seorang wanita yang berpura-pura sakit kanker stadium akhir dan meminta uang lebih dari 250.000 poundsterling

dailymail.co.uk
Jasmin Mistry berpura-pura sakit kanker stadium akhir dan meminta uang lebih dari 250.000 poundsterling ( Rp 4.5 milyar). 

TRIBUN-MEDAN.com - Seorang wanita yang berpura-pura sakit kanker stadium akhir dan meminta uang lebih dari 250.000 poundsterling ( Rp 4.5 milyar) dari suaminya dan keluarganya.

Jasmin Mistry, seorang wanita 36 tahun asal Loughborough, memberitahukan pada suami dan keluarganya, bahwa dirinya mengidap kanker dan hanya mampu hidup selama 6 bulan.

Kepada sang suami, dia mengatakan harus pergi ke AS untuk melakukan perawatan. Tapi bukannya berobat, dia malah menghabiskan uang yang dia terima untuk membeli tas Prada dan Chanel.

Karena tindakannya ini, Jumat (14/12/2018), Jasmin dijatuhi hukuman di Pengadilan Tinggi Snaresbrook.

Insiden ini terjadi pada 24 Oktober lalu. Dirinya mengaku bersalah telah melakukan tindak penipuan itu.

Jasmin menipu hingga 253.121 Poundsterling pada 20 orang anggota keluarga, dan delapan lainnya yang telah memberinya uang.

Mistry pertama kali memberi tahu suaminya, Vijay Katechia (40 tahun), bahwa dia mengidap kanker pada tahun 2013.

Dirinya kerap menggunakan kartu Sim yang berbeda untuk mengirimi pesan WhatsApp palsu pada sang suami dan berpura-pura menjadi seorang dokter.

Melalui pesan palus itu, Mistry mengatakan dia bisa diobati di AS tetapi biayanya sekitar 500.000 Poundsterling.

Suaminya kemudian menghubungi keluarga dan teman-teman untuk meminta sumbangan atas perawatannya.

Jaksa penuntut, James Benson mengatakan bahwa Jasmin bahkan mengirimi bukti berupa foto-foto, menunjukkan bentuk penderitaannya pada sang suami.

“Dia menunjukkan kepada suaminya gejala yang terlihat. Muntah di toilet, darah seusai buang air besar, membutuhkan bantuan berjalan naik dan turun tangga. Terdakwa dengan jelas melakukan penelitian,” ucapnya.

Kecurigaan suaminya ini muncul, ketika teman pria itu menemukan hasil CT scan otak Jasmin di mesin pencarian, Google.

Lalu, suaminya menemukan kartu Sim palsu yang digunakan istrinya untuk mengirim pesan-pesan dokter palsu. Dari sana dia mengetahui bahwa dirinya telah dibohongi.

Tak sampai di situ, wanita itu juga tampil sebagai seorang wanita single di aplikasi kencan online dan berhasil memikat dua orang pria.

Satu diantaranya diketahui telah memberinya uang senilai 66 ribu Poundsterling, setelah mengatakan bahwa wanita itu menderita kanker.

Setelah mengantongi uang tunai, dia mengiriminya pesan menggunakan nomor sim palsu, mengatakan bahwa wanita itu telah meninggal.

Tak sampai di situ, dia juga menipu pria lain senilai 7500 Poundsterling dan dua masyarakat lain sebesar 10 ribu Poundsterling dengan berpura-pura sebagai pedagang.

Mistry ditangkap pada November 2017 setelah polisi dihubungi dan, ketika diwawancarai, dia mengatakan kepada petugas bahwa dia tidak sakit parah dan tidak tahu mengapa dia berbohong.

Membaca pernyataan wanita itu, sang suami hanya bisa terdiam dan merasa sangat sedih.

“Ini telah benar-benar menghancurkan iman saya. Secara psikologis dan emosional, mungkin saya tidak akan pernah bisa pulih,” ucapnya.

Detektif polisi Jon Bounds mengatakan, “Saya senang untuk para korban penipuan ini bahwa mereka telah melihat keadilan.

“Jasmine Mistry berusaha sangat keras untuk memanipulasi orang-orang yang paling dekat dengannya secara emosional dan finansial untuk menipu mantan suaminya dan keluarganya dari sejumlah besar uang.”

Dan atas tindak penipuan itu, Mitsi mendapatkan hukuman penjara. Selama empat tahun.

(cr12/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved