Ibu Purwodadi Tak Lagi Trauma Gunakan Bahan Bakar Gas Setelah jadi Pelanggan PGN
Jadi di tahun 2000 lalu, saya mendapatkan musibah karena salah satu tabung bahan bakar untuk memasak di dapur meledak
Penulis: Ayu Prasandi |
Laporan Wartawan Tribun Medan/Ayu Prasandi
TRIBUN-MEDAN.com,MEDAN-Rasa trauma menjadi salah satu alasan yang membuat Ibu Purwodadi akhirnya menjadi pelanggan gas dari Perusahaan Gas Negara (PGN) area Medan.
Di tahun 2000 lalu, ia yang memiliki usaha rumah makan harus menelan kerugian yang cukup besar akibat kebakaran yang melahap usaha rumah makannya tersebut.
“Jadi di tahun 2000 lalu, saya mendapatkan musibah karena salah satu tabung bahan bakar untuk memasak di dapur meledak dan membuat usaha rumah makan saya hangus habis semua,” ujarnya saat ditemui Tribun di rumah makannya yang berada di Jalan K. L. Yos SudarsoMedan.
Wanita 64 tahun tersebut kemudian mencoba untuk bangkit dengan melakukan pembenahan yang salah satunya adalah mencari bahan bakar untuk memasak yang aman dan juga hemat.
“Saat itu saya yang sedang berbenah di rumah makan melihat ada petugas yang sedang memasang pipa gas di dekat rumah makan, kemudian saya tanya itu gas apa. Setelah mengetahui dari petugas saya tertarik untuk menggunakan gas dari PGN tersebut,” tuturnya.
Sosok Wanita Terkaya Indonesia 2018, Single Parent, Usia 47 Tahun, dan Suami Meninggal Tabrakan
Friska Tambunan Histeris Peluk Enam Peti Jenazah Keluarganya: Alusi Au Among, Inang, Ito
Menurutnya, sejak itu hingga saat ini setelah menjadi pelanggan gas PGN tersebut ia merasakan dampak yang positif seperti tentunya tidak takut kejadian buruk yang menimpanya terulang kembali.
“Kemudian yang membuat saya sangat senang menjadi pelanggan karena lebih hemat, bisa hemat sampai 40 persen lah untuk penggunaan bahan bakar dari sebelumnya. Dan juga ketika membutuhkan informasi langsung direspon cepat oleh petugas,” jelasnya.
Hingga saat ini, ia tidak pernah mendapatkan masalah ataupun mengajukan keluhan karena memang semuanya berjalan dengan lancar.
“Alhamdulilah semua aman dan tidak ada masalah, untuk pembayaran yang selama ini saya lakukan melalui Kantor Koperasi PGN dan melalui bank juga tidak ada masalah,” tuturnya.
Bermodal Rp 14.000, Pengemudi Ojek Online Dapat Mini Cooper Saat Harbolnas
Terungkap, Ini yang Bikin Iwan Hutapea Cs Berani Keroyok Perwira TNI saat Berseragam di Ciracas
Lebih hemat setelah menjadi pelanggan gas PGN juga dirasakan oleh Santi. Apalagi ia yang sehari-harinya membuka usaha cemilan dan minuman membutuhkan bahan bakar untuk usahanya tersebut.
“Saya kan membuka usaha cemilan berbahan ayam dan minuman bubble, semua itu memang membutuhkan kompor dan tentunya juga membutuhkan bahan bakar. Sejak menjadi pelanggan gas PGN memang saya merasakan dampaknya karena lebih hemat,” ujar wanita berusia 35 tahun tersebut.
Saat ditemui di tempat usahanya yang berada di Perumahan Deli Indah 2 Medan, ia mengaku juga sempat merasa trauma karena salah seorang keluarganya yang mengalami musibah rumahnya kebakaran akibat ada tabung gas yang meledak.
Minta Maaf Tak Mampu Bawa PSMS Bertahan di Liga 1, Matsunaga Berharap Persaudaraan Tetap Terjalin
SERAM! Pria Ini Tertusuk 10 Batang Baja di Badan dan Bahu, Satu di Antaranya Hampir Menusuk Arteri
“Tante saya yang tinggal persis di depan tempat usaha saya rumahnya beberapa tahun lalu pernah kebakaran karena ada tabung yang meledak dan sejak saat itu jadi ketakutan dan itu juga alasan kemudian saya menjadi pelanggan PGN,” tuturnya.
Sales Area Head (SAH) Medan, Saeful Hadi, mengatakan, Ibu Purwadadi dan Santi merupakan dua dari puluhan ribu pelanggan gas PGN kategori komersial yang ada di Area Medan.