Ipda Syamsul Bahri, Duluan Lulus Tes Masuk Polisi, Baru Lulus SMA
Wajahnya jauh dari kesan sangar. Nada bicaranya pun rendah dan tidak meledak-ledak.
Laporan Wartawan Tribun Medan / Dohu Lase
TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN - Sekilas, Ipda Syamsul Bahri tak tampak seperti reserse kriminal 'kebanyakan'. Wajahnya jauh dari kesan sangar. Nada bicaranya pun rendah dan tidak meledak-ledak.
Syamsul adalah Perwira Unit 1 Reskrim Polsek Medan Area dari Oktober 2017. Saat ini, ia menjabat Pelaksana Harian jabatan Kanit Reskrim Polsek Medan Area sejak Iptu Parlaungan Hutagaol, Kanit Reskrim, meninggal dunia sekitar pertengahan November 2018.
"Kita anak Tanjung Morawa asli bung. Lahir, besar, dan tinggal di Tanjung Morawa," ucap Syamsul di awal perbincangan saat ditemui Tribun Medan di ruang kerjanya, Sabtu (15/12/2018).
Menjadi polisi, ujar lelaki kelahiran 37 tahun silam ini, merupakan cita-citanya sejak masih duduk di bangku SMA.
"Menjadi polisi, memang cita-citaku. Keinginan menjadi polisi timbul saat abangku lulus polisi dan aku masih kelas 1 SMA. Melihat abangku, aku jadi termotivasi," tuturnya.
Semenjak itu, Syamsul tekun belajar, serta menjaga kesehatan dan kebugarannya. Ketekunannya itu berbuah hasil. Ia berhasil lulus menjadi Siswa SEBA di SPN Sampali sebelum tamat SMA.
"Duluan aku lulus tes masuk polisi, daripada lulus SMA. Dahulu, bisa kita melamar pakai surat rekomendasi dari sekolah bahwa yang bersangkutan merupakan peserta Ebta/Ebtanas," tutur Syamsul lagi.
Begitu tamat dari SPN Sampali, bulan Desember 2000, Syamsul ditempatkan di Polres Nias sebagai bintara Sat Sabhara Polres Nias. Empat setengah tahun kemudian di Nias, Syamsul selanjutnya dimutasi ke Bid Propam Polda Sumut.
Ia bertugas sebagai provost hingga tahun 2013. Tahun 2014, ia masuk Setukpa (sekarang Sekolah Inspektur Polisi) di Sukabumi. Usai menjalani pendidikan selama delapan bulan di situ, Syamsul ditempatkan di Polres Serdangbedagai dengan jabatan Kanit II Sat Res Narkoba.
Baru beberapa bulan menempati jabatan itu, Syamsul dimutasi ke Polsek Firdaus.
"Baru beberapa bulan di Sat Narkoba, aku ditarik jadi Kanit Reskrim Polsek Firdaus. Aku mulai sedikit punya nama saat di Firdaus, karena gencar memberantas narkoba," kata Syamsul.
Sering menangkap pelaku narkoba, aku Syamsul, membuatnya banyak musuh dan harus senantiasa awas saat pergi ke mana-mana.
Enam bulan kemudian, Syamsul dimutasi lagi ke Polsek Perbaungan, dengan posisi yang sama. Masih sama, ia gencar menangkap pelaku narkoba di wilayahnya.
Delapan bulan kemudian, Syamsul mendapat promosi menjadi Kanit I Narkoba Polres Serdangbedagai. Ia mengemban jabatan itu selama enam bulan.