Balita Gilang Tertidur Selama 22 Hari Ternyata Sudah Diperiksa di RSUP Adam Malik
Sudah 22 hari ini, seorang balita di Lubuk Pakam, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, Gilang tidak bangun dari tidurnya.
Penulis: M.Andimaz Kahfi |
Laporan Wartawan Tribun Medan / M Andimaz Kahfi
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Sudah 22 hari ini, seorang balita di Lubuk Pakam, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, Gilang tidak bangun dari tidurnya.
Padahal tenaga medis telah menyatakan bocah itu dalam kondisi sehat.
Bocah yang masih tertidur itu bernama Gilang Tama Alfarizi (4), warga Jalan Masjid II Gang Rukun, Desa Sekip Lubuk Pakam.
Gilang merupakan putra pertama pasangan Sandi Syahputra (25) dan Prili Mahdania (24).
Sandi dan Prili khawatir dengan kondisi putra mereka. Lantaran anak pertamanya itu tidak bangun-bangun dari tidurnya.
Orang tua Gilang, berharap anaknya itu segera bisa bangun dari tidurnya. Karena menurut keluarga, sebelumnya tidak terlihat keanehan pada Gilang.
Kasubbag Humas RSUP Haji Adam Malik Medan, Rosario Dorothy, S.Sos, M.IKom membenarkan pasien atasnama Gilang Tama Alfarizi pernah di rawat di RSUP Haji Adam Malik beberapa waktu lalu.
"Benar ada pasien tersebut. Jadi gini, pasiennya bukan 4 hari di rawat di RSUP Haji Adam Malik," kata Rosa, Senin (17/12/2018).
"Saat masuk memang dalam kondisi penurunan kesadaran, Dia masuk (11/12/2018) malam dan pulang pada (13/12/2018)," sambungnya.
Rosa menjelaskan bahwa saat masuk, pasien direncanakan akan menjalani EEG (elektroensofalogfam) untuk memeriksa aktivitas otak nya, apakah ada kelainan atau ada virus dan sebagainya.
"Nah, belum sempat dilaksanakan, keluarganya sudah minta pulang pada (13/12/2018) lalu," ujarnya.
"Alasannya mau dirawat di rumah saja karena keluarganya ada yang perawat. Jadi diagnosa belum tegak," papar Rosa.
Pihak Tribun-Medan.com masih mencari keterangan dari pihak dokter, untuk mencari tahu kebenaran apakah penyebab pasien yang sempat masuk di RSUP Haji Adam Malik selama 3 hari, atas nama Gilang Tama Alfarizi yang masih dalam kondisi tidur.
Hingga kini terhitung telah 22 hari sejak (26/11/2018) pasien yang telah pulang itu masih dalam kondisi tidur dan belum diketahui penyebab ia tidak bangun.
(cr9/tribun-medan.com)