Update Pembakaran Kekasih: Keluarga Hovonly Simbolon Diperlakukan Keluarga Herald Bagaikan Pengemis
Lasyuli pun mengutarakan mereka diperlakukan seperti pengemis saat meminta pertanggung jawaban keluarga pelaku.
Laporan wartawan Tribun Medan / M Fadli
TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN-Hovonly (27) mahasiswi Pascasarjana di salah satu universitas di Kota Medan, telah menghembuskan nafas terakhirnya, setelah mendapat perawatan intensif selama sebulan akibat luka bakar yang dialaminya.
Hovonly merupakan korban bakar diri yang diduga dilakukan oleh mantan pacarnya bernama Herald Hasibuan, di kos korban Jalan Garu II-B, Gang Baru, Kelurahan Harjosari I, Kecamatan Medan Amplas.
Kejadian nahas itu terjadi pada Minggu (11/11/2018) sekitar pukul 23.45 WIB lalu. Hovonly atau yang akrab disapa Ivo mengalami luka bakar 60 persen di tubuhnya.
Ivo (27) merupakan warga Aceh yang menimba ilmu Pascasarjana di Kota Medan.
Informasi yang dihimpun Tribun Medan melalui kakak kandung Alm Ivo, Lasyuli Simbolon mengatakan, hari ini proses pemakaman Ivo.
"Banyak temannya yang datang baik dari Medan, keluarga besar. Hari ini kami akan memakamkan adik kami yang paling kami sayang ini ketempat peristirahatan terakhirnya," ucapnya.
Yuli mengaku hingga kini masih terkendala masalah biaya. Hingga kini belum ada itikad baik dari keluarga pelaku.

"Tadinya mau diselesaikan dengan cara kekeluargaan atau berdamai dan mereka mau tanggung biaya perobatan," ujarnya
"Mereka baru kasih 30 juta itu Minggu lalu, setelah berkali-kali diminta. Mereka sudah tau biaya Rp 650 jutaan tapi tega hanya memberi segitu," tambah Lasyuli
Lasyuli pun mengutarakan mereka diperlakukan seperti pengemis saat meminta pertanggung jawaban keluarga pelaku.
"Seperti pengemis kami meminta ke keluarga pelaku. Pihak keluarga pelaku meminta agar laporan polisi dicabut tapi cuma mau kasih Rp 100 juta itupun dicicil," ujarnya
"Sekarang biar proses hukum yang berjalan. Yang bersalah harus dihukum," tambahnya.
Sebelumnya Herald Hasibuan warga Jalan Garu III, Kelurahan Harjosari I, Kecamatan Medan Amplas diduga nekat bakar mantan kekasihnya dikarenakan faktor cemburu dan tak terima diputuskan.
Terpisah Tribun Medan mengkonfirmasi terkait perdamaian kedua belah pihak keluarga kepada Kapolsek Patumbak AKP Ginanjar Fitriadi melalui WhatsApp, ia mengatakan, walaupun berdamai, proses hukum tetap berjalan.