Breaking News

Dugaan Bunuh Diri Tembak Kepala Hasyim dan Devi, Ini Penjelasan Kapolres AKBP Faisal Napitupulu

Polisi telah mewancarai kerabat dan keluarga Hasyim untuk mencari tahu kepemilikan senjata tersebut.

Penulis: Tommy Simatupang |
Facebook
Hasyim Prasetya dan Devi Istiana semasa hidup 

Laporan Wartawan Tribun Medan / Tommy Simatupang

TRIBUN-MEDAN.com, SIANTAR - Kapolres Asahan AKBP Faisal Napitupulu memastikan aksi dugaan bunuh diri berencana ini karena faktor kecemburuan Hasyim Prasetya (33) terhadap pacarnya Devi Setiani (22).

AKBP Faisal menjelaskan Hasyim menggunakan senjata api rakitan dengan peluru kaliber 5,56 mm.

Baca: Mengejutkan Pesan Terakhir Hasyim Prasetya Ditulis di Secarik Kertas Sebelum Tewas Bunuh Diri

Hasyim Prasetya dan Devie saat masih hidup
Hasyim Prasetya dan Devie saat masih hidup (Facebook)

Polisi tengah mencari tahu sumber senjata api rakitan tersebut. Polisi telah mewancarai kerabat dan keluarga Hasyim untuk mencari tahu kepemilikan senjata tersebut. Termasuk dugaan telah memiliki senjata api dengan waktu cukup lama.

AKBP Faisal memastikan Hasyim menembakkan Devi dengan model menempel di kepala. Begitu juga dengan Hasyim yang menempelkan senjata itu ke kepalanya sendiri.

"Jarak tembak tempel di kepala. Dugaan kita bunuh diri ini,"ujarnya via seluler, Selasa (8/1/2019).

Baca: 5 Fakta Ditemukannya Hasyim dan Devi Tewas Tertembak, Si Wanita Tunangan dengan Pria Lain

Hasyim Prasetya dan Devi Istiana semasa hidup
Hasyim Prasetya dan Devi Istiana semasa hidup (Facebook)

AKBP Faisal juga mengungkapkan isi pesan WhatsApp terakhir Hasyim terhadap Devi. Katanya, Hasyim mengirim pesan dengan bunyi ingin menyampaikan pesan-pesan terakhir.

"Kalau dari isi WA nya antara si korban. Bunyinya seperti itu dari pihak laki-laki, Inilah pesan-pesan terakhir. Si perempuan merasa laki-laki itu ingin pergi jauh,"ujarnya.

AKBP Faisal juga membenarkan bahwa Hasyim menuliskan sepucuk surat yang untuk ibunya. Dalam tulisannya, Hasyim menyerahkan wasiat ATM, Uang, dan meminta kepada ibunya untuk melepaskan guli-guli di kelaminnya.

"Iya, itu surat terakhirnya,"ujarnya.

Seperti diketahui, mayat sepasang sejoli Hasyim Prasetya (33) dan Devi Setiani (22) yang diduga bunuh diri tiba di Rumah Sakit Djasamen Saragih Kota Siantar Senin (7/1/2019) sekitar sekitar pukul 23.00WIB malam. Petugas Rumah Sakit Djasamen Saragih melakukan uji forensik terhadap mayat sepasang kekasih ini selama kurang lebih lima jam.

Dokter Forensik dr Reinhard mengungkapkan dua kepala mayat sepasang kekasih ini dalam keadaan hancur. Seperti, sisi sebelah kiri kepala Devi Setiani dan bagian depan kepala Hasyim Prasetya.

"Kalau perempuan di sisi kepala sebelah kiri. Laki-laki di kepala bagian depan. Semua hancur kepalanya,"ujarnya saat ditemui di RS Djasamen Saragih.

Sepasang kekasih yang tewas dalam keadaan tidak mengenakan pakaian ini belum mendapatkan jawaban pasti apakah bercinta sebelum bunuh diri.

Namun, Reinhard mengungkapkan kelamin Devi Setiani dalam keadaan basah. Katanya, seperti ada lendir yang berada di sekitar kelamin Devi.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved