Viral Medsos
Viral Hari Ini - Video Rapat DPRD Ricuh Saat Ketua DPRD Ngamuk dan Cabut Keris dari Pinggangnya
Ricuh rapat, Ketua DPRD Bombana Andi Firman yang tiba-tiba mengeluarkan badik/keris dari pinggangnya
TRIBUN-MEDAN.COM - Rapat internal Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bombana membahas evaluasi tahunan 2018 di ruang rapat DPRD Kabupaten Bombana, Sulawesi Tenggara, berlangsung ricuh, Senin (7/1/2019).
Rapat yang baru berlangsung sekitar 20 menit itu berubah menjadi kacau.
Beberapa di antaranya peserta rapat dan orang dekat Ketua DPRD Bombana Andi Firman melempar kursi dan botol air mineral ke arah legislator.
Akibat kegaduhan itu, kaca kantor pun jadi sasaran amukan mereka.
Kekacauan ini dipicu oleh tindakan Ketua DPRD Bombana Andi Firman yang tiba-tiba mengeluarkan badik dari pinggangnya dan mengancam beberapa anggota dewan dengan menggunakan senjata tajam tersebut.
Aksi Ketua DPRD Bombana Andi Firman itu pun menjadi viral di media sosial Selasa (9/1/2019).
Andi Firman terekam mencabut badik (beberapa menyebut keris) saat rapat dengan anggota DPRD.
Ketua DPRD dalam rapat itu sontak berdiri dari kursinya sambil menghunus badiknya.
Ia berteriak ‘ini mau cari solusi atau cari masalah'
Anggota DPRD Bombana Anwar yang ikut dalam rapat internal itu menuturkan, peristiwa bermula saat salah satu anggota dewan bernama Sudirman dari PBB diberi waktu untuk bertanya oleh ketua dewan.
Pertanyaanya itu ditujukan ke sekretaris dewan (sekwan) namun sebelum dijawab oleh sekwan, tiba-tiba pimpinan 2 atau Wakil Ketua DPRD Bombana Amiadin langsung menyela.
"Mungkin karena dipotong sebelum sekwan menjawab dan nada bicaranya pimpinan 2 agak tinggi, langsung Pak Ketua berdiri dan mengucapkan kata 'mau cari solusi atau masalah'. Setelah itu, dia langsung cabut badiknya dan mengarahkan ke beberapa anggota dewan," ungkap Anwar, yang dihubungi via telepon, Selasa (8/1/2019).
Namun, aksi nekat sang wakil rakyat itu berhasil dilerai oleh sekwan dengan cara memeluknya. Namun, tak lama berselang, tiba-tiba pintu masuk ruang rapat didorong oleh ajudan dan teman ketua dewan.
"Satu orang yang kami tidak kenal pakai kaos oblong langsung menyerang kami, dia naik di atas meja. Satu anggota dewan dari Partai Golkar Pak Herianto kena lemparan botol air mineral kena pelipisnya, dan dilempari kursi juga, kacau di dalam ruangan itu," ungkap Anwar.
Ia mengaku, menghindar saja jangan sampai badik yang dipegang Ketua DPRD Bombana mengenai dirinya dan beberapa anggota dewan lainnya.