Potensi Wisata Langkat Terkendala Jalan Rusak, Ini Komentar Ijeck Wagub Sumut

Kawasan Taman Nasional Gunung Leuser di Kabupaten Langkat terkendala infrastruktur, banyak akses jalan yang belum diaspal

Penulis: Dedy Kurniawan |
TRIBUN MEDAN/DEDY KURNIAWAN
Wakil Gubernur Sumatera Utara, Musa Rajek Shah mengunjungi Binjai Command Center, di Pemko Binjai, Senin (14/1/2019). 

Laporan Wartawan Tribun Medan / Dedy Kurniawan

TRIBUN-MEDAN.com, BINJAI - Potensi daerah wisata Langkat, terutama yang berada di kawasan Taman Nasional Gunung Leuser yang terletak di Kabupaten Langkat terkendala infrastruktur, dan banyaknya akses jalan yang belum diaspal dan rusak.

Padahal potensi wisata Langkat begitu indah dengan sumber daya alam, fauna dan flora yang beragam.

Daerah yang paling potensi, di antaranya, Bahorok-Bukit Lawang destinasi wisata alam dan konservasi Orang Utan, Tangkahan, wisata pemandian Pelaruga, Rumah Pohon Sei Binge, Arung Jeram Namo Sirasira, Air Terjun Saringgana Bahorok, Lau Kulap, Pemandian Batu Katak, Wisata Religi Masjid, Pulau Kampe.

Menyikapi kondisi infrastruktur, terutama akses jalan yang masih jauh dari kata baik, Wakil Gubernur Sumut, Musa Rajeck Shah mengatakan bahwa akan memberikan fokus pembangunan jalan. Untuk itu, ada anggaran yang telah direncanakan pada tahun 2019.

"Pemerintah Provinsi Sumatera Utara akan memprioritaskan perbaikan jalan menuju Lokasi Bukit Lawang Kabupaten Langkat pada Tahun 2019 ini. Tahun 2019 ini ada anggaran perbaikan infrastruktur khususnya menuju daerah Bahorok," kata Musa Rajek Shah usai mengunjungi Binjai Command Center, di Balai Kota Binjai, Senin (14/1/2019).

Musa Rajek Shah mengakui besarnya potensi wisata di Langkat dan akan berpengaruh baik bagi ekonomi Pemprov Sunut.

Dia mengatakan pembangunan infrastruktur di Bahorok dilakukan untuk menarik wisatawan asing dan lokal untuk berkunjung ke wisata yang ada di Kabupaten Langkat.

"Keinginan kami daerah pariwisata ini infrastrukturnya lebih baik ke depan, kenapa? karena kita mengharapkan kunjungan wisatawan lokal dan mancanegara semakin banyak datang ke Sumut, termasuk Langkat-Binjai" katanya.

Musa Rajekshah menambahkan fokus pembangunan jalan ke Bahorok, Kabupaten Langkat karena mempunyai daya tarik dan pesona tersendiri, terutama alam dan konservasi Orang Utan.

Apalagi Orangutan masuk dalam kategori dilindungi dan langka.

"Langkat memang fokus kita terutama untuk daerah Bahorok, karena konservasi Orang Utan yang ada di sana menjadi daya tarik lebih bagi wisatawan lokal dan mancanegara untuk datang ke Sumut," ujarnya.

Selain Bahorok, masih ada destinasi wisata Tangkahan yang terkenal dengan Gajah liar dan yang diawasi para Mahout (Pawang Gajah). Tangkahan terletak di antara dua desa yaitu Namo Sialang dan Sei Serdang.

Tangkahan bahkan sering disebut sebagai The Hidden Paradise di Sumatera Utara. Kawasan ini masih memiliki banyak aliran sungai yang jernih, air panas, air terjun bersih lantaran belum terjamah. Ditambah lagi ekosistem hutan beragam flora dan fauna, pepohonan hijau dan udara sejuk.

Selain Jalan Bahorok Kabupaten Langkat, lanjut Musa Rajek Shah, Pemerintah Provinsi Sumatera Utara juga akan memprioritaskan pembangunan jalan yang menyambungkan Kabupaten Karo dan Kabupaten Langkat.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved