Janda Muda Irma Tewas Dibunuh Pria yang Cintanya Ditolak, Dibantai Bersama Bayi 1 Tahun

Janda Muda Irma Tewas Dibunuh Pria yang Cintanya Ditolak, Dibantai Bersama Bayi 1 Tahun

Editor: Tariden Turnip
Dok. Polres Pulau Buru
Janda Muda Irma Tewas Dibunuh Pria yang Cintanya Ditolak, Dibantai Bersama Bayi 1 Tahun. Nela Nurlatu (NN) terduga pelaku pembunuhan tiga orang warga di Desa Wailikut, Kecamatan Waisama, Kabupaten Buru Selatan, Maluku menjalani pemeriksaan di Kantor Polres Pulau Buru, Minggu (3/2/2019) malam. 

Janda Muda Irma Tewas Dibunuh Pria yang Cintanya Ditolak, Dibantai Bersama Bayi 1 Tahun      

TRIBUN-MEDAN.com - Motif pembantaian Irma Seleky (18) dan dua keponakannya oleh Nela Nurlatu (NN) terungkap setelah pelaku dibekuk Polres Pulau Buru.

Irma adalah istri ketiga almarhum Alim Nurlatu, yang tewas dengan kepala dipenggal oleh Maujana Nurlatu, pria selingkuhan istri kedua korban Nola Labutal, Minggu (28/10/2018) dini hari.

Nah ternyata setelah Irma Saleky berstatus janda, pelaku Nela Nurlatu (NN) menaruh hati. 

Namun cinta NN ditolak Irma dan lebih mencintai abang pelaku Aul Nurlatu.

Kasubbag Humas Polres Pulau Buru, Ipda Dede Syamsi Rifai mengatakan, tersangka NN nekat membunuh Irma Saleky, warga Desa Waelikut, Kecamatan Waesama, Kabupaten Buru Selatan karena cintanya ditolak oleh korban.

Irma dan dua keponakannya, Fauzan Ponotoreng (7) dan FN, bayi berusia satu tahun, tewas dibunuh oleh NN pada Sabtu (2/2/2019) malam.

“Motifnya itu sakit hati, karena korban selalu menolak rasa cinta yang diutarakan pelaku,” kata  Dede kepada Kompas.com, Senin (4/2/2019).

Dede menjelaskan, NN semakin sakit hati karena ternyata Irma lebih memilih dekat dengan kakak tersangka yakni Aul Nurlatu (AN).

Saat didekati, korban selalu memarahi tersangka dan menjauh darinya.

Karena rasa sakit hati itu tersangka berencana membunuh korban pada Sabtu malam.

Irma tewas saat sedang menonton televisi di ruang tamu sambil menggendong anak kakaknya, FN.

“Tersangka datang dari arah belakang kemudian tersangka mengeluarkan parang dan langsung membunuh korban dari bagian leher,” kata Dede.  

Dede mengatakan, kakak iparnya yang juga berada di ruang tamu bersama beberapa anaknya ikut menyaksikan kejadian tersebut.

Namun,  diduga karena panik, kakak iparnya itu hanya terdiam dan tidak bisa melerai.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved