Bripka Kristian Sitorus Bunuh Diri Tembak Kepala, Istri: 'Papi Kok Secepat Ini?'
Bripka Kristian atau Poltak meminjam senapan api (Senpi) milik rekannya dengan alasan untuk melihat-lihat.
TRIBUN-MEDAN.com-Kematian Bripka Kristian Poltak Bosta Sitorus anggota Penyidik Polsek Batu Ampar, Polresta Barelang, Batam meninggalkan tanda tanya.
Para teman-teman korban seolah tidak habis pikir, Rabu (13/2/2019) siang menjadi hari terakhir Bripka Kristian berdinas di Polsek Batuampar.
Sumber Tribunbatam.id dilapangan, sebelum kejadian, polisi yang akrab disapa Poltak ini berada di lantai dua ruang penyidik bersama seorang rekannya.
Bripka Kristian atau Poltak meminjam senapan api (Senpi) milik rekannya dengan alasan untuk melihat-lihat.
Hanya berselang sekitar beberapa detik, terdengar suara letusan senpi.
Mendengar suara letusan, rekan korban berlarian keluar dan menginformasikan kalau Poltak telah menembak kepalanya sendiri.
Sejauh ini, rekan korban masih dimintai keterangan oleh Propam Polda Kepri terkait peristiwa tersebut.
Belum diketahui motif dan alasan Bripka Kristian mengakhiri hidupnya dengan menembak kepalanya sendiri.
Bripka Kristian Poltak Bosca Sitorus merupakan Bintara polisi yang lulus tahun 2004 dam dianggap polisi yang berprestasi.

Istri: Papi, Kok Secepat Ini?
Hilda Selvia F Pakpahan, istri mendiang Bripka Kristian Poltak Bosta Sitorus, tidak berhenti menangis di depan peti jenazah suaminya yang sudah terbujur kaku.
Hilda yang melilitkan kain putih ke kepalanya, terus mengelus kepala suaminya itu. Hilda tidak percaya suaminya telah pergi dengan begitu cepat.
"Papi, kok secepat itu," kata-katanya seraya mengelus bagian kening Kristian suaminya.
Selain Hilda, kedua orangtua almarhum juga menangis tiada henti. Seorang wanita paruh baya yang diperkirakan orang tua Kristian, menangis sambil berkata-kata.
"Amang, baru kemaren gendong anaknya yang kecil. Sempat ia pamit. Pergi dulu yang sayang. Begitu cepat amang pergi," kata-kata ibu itu yang terus menangis.