Bripka Kristian Sitorus Bunuh Diri Tembak Kepala, Istri: 'Papi Kok Secepat Ini?'

Bripka Kristian atau Poltak meminjam senapan api (Senpi) milik rekannya dengan alasan untuk melihat-lihat.

Tribun Batam/Leo Halawa
Bripka Kristian Sitorus Bunuh Diri Tembak Kepala, Istri: 'Papi Kok Secepat Ini?'. Hilda Selvia F Pakpahan, istri mendiang Bripka Kristian Poltak Bosta Sitorus, tidak berhenti menangis di depan peti jenazah suaminya yang sudah terbujur kaku, Kamis (14/2/2019). 

Keluarga dan kerabat dari Gereja Katolik Paroki Santo Petrus Blok II, Lubukbaja, Batam tampak mengelilingi peti mati tersebut.

Selain itu, di rumah duka di Blok III Gang Kangkung Nomor 54 Lubuk Baja, Batam, Kepri pelayat silih berganti.

Termasuk Kasat Reskrim Polresta Barelang AKP Andri Kurniawan dan beberapa petinggi Polda Kepri. Ada juga belasan teman-teman Kristian.

Hanya saja polisi belum memberikan keterangan.

Jasad Kristian rencananya akan dikebumikan Jumat (15/2) di TPU Temiang Batam. 

Lokasi kejadian bunuh didir. (Kanan) Bripka Kristian.
Lokasi kejadian bunuh didir. (Kanan) Bripka Kristian. (Tribun Batam)

Pendapat Psikolog

Menanggapi peristiwa ini, seorang psikolog, Dinuriza Lauzi, M.Psi menjelaskan bahwa peristiwa bunuh diri dapat dilakukan oleh siapa saja. Baik orang terkenal maupun orang biasa.

"Selama beberapa tahun terakhir, tren bunuh diri selalu terjadi. Bisa menimpa berbagai kalangan, kita bisa lihat artis ternama Robin Williams, Chester Bennington, Kurt Cobain dan beberapa artis terkenal lainnya. Dan tidak menutup kemungkinan menimpa kalangan lainnya," ujar wanita yang mengenyam pendidikan terakhir di Universitas Indonesia, Pendidikan Profesi Psikolog (S2), kepada TRIBUNBATAM.ID via telepon Kamis (14/2/2019) pagi.

Menurutnya, banyak hal yang dapat mempengaruhi seseorang untuk melakukan peristiwa bunuh diri.

Salah satunya merupakan masalah kebatinan atau rasa emosional seseorang.

"Psikologi setiap orang itu berbeda-beda. Secara kasat mata, mungkin seseorang tampak biasa saja. Tampak harmonis jika berada bersama keluarga, tampak mudah bergaul sesama rekan kerja, dan hal baik lainnya. Namun berbicara kebatinan atau rasa emosional dalam jiwa, tidak dapat kita prediksi," ujarnya lagi.

Psikolog yang akrab disapa dengan Mbak Niza ini menjelaskan bahwa seorang manusia juga harus terpenuhi urusan kebatinan dalam jiwanya.

"Tahapan komunikasi serta sosialisasi yang baik bisa menjadi kunci untuk mengisi batin dalam diri kita. Dua hal ini bisa kita klasifikasikan kepada kedekatan interpesonal," ujarnya menjelaskan.

Melihat peristiwa yang terjadi kepada Bripka Kristian Poltak Sitorus, Mbak Niza meyakini pasti ada penyebab di balik peristiwa yang terjadi kemarin siang.

"Pasti ada penyebabnya. Karena dugaan sementara bunuh diri, mungkin almarhum merasa butuh teman untuk melimpahkan keluh kesahnya ketika peristiwa ini belum terjadi. Namun beliau tidak menemukan orang yang pas untuk diajak membangun kedekatan interpersonal tadi," tambahnya.

Sumber: Tribun Batam
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved