Nenek 75 Tahun Dibunuh Kekasih Berondong 26 Tahun, Sudah 5 Tahun Pacaran Layaknya Suami Istri
Nenek 75 Tahun Dibunuh Kekasih Berondong 26 Tahun, Sudah 5 Tahun Pacaran Layaknya Suami Istri
Nenek 75 Tahun Dibunuh Kekasih Berondong 26 Tahun, Sudah 5 Tahun Pacaran Layaknya Suami Istri
TRIBUN-MEDAN.COM - Polisi mengungkap fakta baru yang mengejutkan dari kematian nenek Sukinem alias Mbah Mentil.
Nenek 75 tahun itu ternyata dibunuh oleh kekasihnya sendiri, Dedyk Asmawan alias Glowor yang berumur 26 tahun.
Sukinem ditemukan tewas di kiosnya Pasar Setono Betek, Kota Kediri, Senin (28/1/2019).
Dari hasil pemeriksaan ditemukan bekas cekikan di leher dan mulutnya disumpal kain kerudung.
Pembunuhan itu sendiri diduga bermotif asmara.
Selain Dedyk, polisi juga menangkap seorang pemuda lainnya yang terlibat, Ahmad Setiawan (25). Keduanya adalah warga desa Pagu, Kecamatan Pagu, Kabupaten Kediri.
Dari hasil pemeriksaan petugas dan hasil visum, terungkap bahwa sebelum Dedyk Asmawan menghabisi Mbah Mentil, dia terlebih dahulu bersetubuh dengannya.
Baca: Pengusaha Bandung Nuryanto Dibantai dan Dimutilasi Dua Rekan Bisnis WN Pakistan di Malaysia
Baca: Pernah Didemo Karena Sebut Tampang Boyolali, Kini Prabowo Ucapkan Tampang Grobogan
Hal ini terungkap dari bekas ceceran sperma yang ditemukan di tubuh korban.
Setelah berhubungan badan, pelaku kemudian mencekik leher korban serta membekap hidungnya dengan kerudung korban warna coklat.
Akibat perbuatan pelaku, korban tewas dengan kondisi terlentang di kasur kiosnya.
Kapolres Kediri, AKBP Anthon Haryadi menjelaskan, kasus ini terungkap dari hasil pemeriksaan saksi dan penyelidikan petugas.
Dari keterangan saksi didapatkan informasi korban memiliki kekasih brondong alias yang umurnya jauh lebih muda.
Baca: Detik-detik Turbulensi Ekstrem, Dua Kali Menukik Tajam, Troli Hantam Penumpang, Foto- foto & Video
Baca: Cewek Cantik Lumpuh Seumur Hidup Akibat Tindik Hidung, Beruntung Selamat, Ini Kronologinya
Korban yang sudah lama tinggal di Pasar Setono Betek selama ini bisnis barang bekas di salah satu kios pasar.
Pelaku selama ini dikenal para tetangga kiosnya sering datang menemui korban.