Viral Medsos

Inilah 3 SMA Katolik Menjadi Sekolah Negeri yang Pertama, Di Antaranya SMA St Thomas Rasul Samosir

Ketiga Sekolah Agama Katolik itu ialah SMA St. Thomas Morus Ende, SMA St. Thomas Rasul Samosir, Sumatra Utara, dan SMA Katilik Keerom, Provinsi Papua.

Editor: AbdiTumanggor
Facebook.com/Dok.SMA St.Thomas Rasul Samosir
Para siswa SMA St.Thomas Rasul di Kabupaten Samosir, Sumatera Utara. 

TRIBUN-MEDAN.COM--Menteri Agama RI, Lukman Hakim Saifuddin menyerahkan tiga Surat Keputusan (SK) Penegerian Sekolah Menengah Atas Agama Katolik (SMAK).

Ketiga Sekolah Agama Katolik itu ialah SMA St. Thomas Morus Ende, SMA St. Thomas Rasul Samosir, Sumatra Utara, dan SMA Katilik Keerom, Provinsi Papua.

SK ini diterima langsung oleh perwakilan dari Kanwil Kemenag masing-masing wilayah  Provinsi di Jakarta.

Penyerahan SK ini berlangsung dalam Kegiatan Rapat Koordinasi (Rakor) Pejabat Bimas Katolik Pusat dan Daerah seluruh Indonesia di Jakarta, Senin (18/2/2019).

Pemberian status sekolah negeri itu tertuang dalam Keputusan Menteri Agama (KMA) Nomor 689 tahun 2018 tentang Penegerian Sekolah Menengah Katolik.

SMAK St. Thomas Morus Ende Jadi Sekolah Negeri
Menag RI Lukman Hakim Saifuddin menyerahkan Surat Keputusan (SK) Penegerian Sekolah Menengah Agama Katolik (SMAK) St. Thomas Morus Ende kepada Kepala Kanwil Kemenag Provinsi NTT, Sarman Marselinus di Jakarta, Senin (18/2/2019). |Foto Kasubbag Inmas Kanwil Kemenag NTT, Bobby Babaputra
 

Kepala Sub Bagian Informasi dan Humas Kanwil Kemenag Provinsi NTT, Bobby Babaputra menyampaikan hal ini kepada POS-KUPANG.COM (Grup Tribun-Medan.com), Selasa (19/2/2019).

SMAK St. Thomas Morus Ende merupakan sekolah swasta yang menjadi Sekolah Menengah Agama Katolik Negeri yang pertama di NTT.

Ketiga SMAK ini menjadi Sekolah Menengah Agama Katolik pertama yang dinegerikan oleh Kemenag RI.

Menurut Bobby, saat penyerahan SK, Menteri Agama, Lukman Hakim Saifuddin mengatakan esensi Agama adalah kemanusiaan.

"Agama hadir untuk memuliakan martabat manusia karena itu tidak ada alasan bagi siapapun yang beragama untuk saling memerangi dan mencederai," kata Lukman.

Karena itu, lanjutnya kepada seluruh pejabat Bimas Katolik dan aparatur Kementerian Agama diharapkan mampu memberikan diri sepenuhnya dalam tugasnya sebagai pelayan umat.

" Fungsi ASN adalah melayani umat, memberikan diri dalam pelayanan kepada masyarakat beragama dengan sungguh-sungguh," katanya.

Pada kesempatan itu, Lukman menitipkan tiga pesan kepada pejabat dan seluruh ASN Kemenag NTT, yakni pertama, menyangkut data.

Lukman mengatakan, Kemenag memiliki data yang luar biasa banyaknya, karena itu perlu terus mengupdate data.

"Update data harus dikerjakan dengan serius karena data bersifat dinamis dan senantiasa hidup serta berkembang sehingga kita bisa mendapatkan nilai pemanfaatannya," katanya.

Sumber: Pos Kupang
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved