Komplotan Pelaku Pecah Mobil Beraksi, Uang Sumbangan Panti Asuhan Raib Rp 180 Juta

Pasutri Guntur Situngkir (40) dan Melin Sitohang (41) gagal menyumbangkan uang Rp 180 juta ke seluruh panti asuhan

Penulis: Tommy Simatupang |
TRIBUN MEDAN/TOMMY SIMATUPANG
Petugas kepolisian melihat kondisi mobil korban pencurian di Polres Siantar, Jumat (8/3/2019). 

TRIBUN-MEDAN.com, SIANTAR - Pasangan suami-istri (Pasutri) Guntur Situngkir (40) dan Melin Sitohang (41) gagal menyumbangkan uang Rp 180 juta ke seluruh panti asuhan di Kota Pematangsiantar dan Kabupaten Simalungun. 

Uang yang telah disediakan Pasutri ini dicuri dari kompleks Panti Asuhan Elim HKBP Jalan Ahmad Yani, Kecamatan Siantar Timur, Kota Siantar, Jumat (8/3/2019).

Pasutri ini mengambil uang dari Bank BRI sebesar Rp 200 juta yang dibungkus dalam kantong plastik hitam.

Ketika keluar dari bank, pasutri ini memilah uang menjadi dua bagian yakni Rp 20 juta dan Rp 180 juta. 

Rencananya, uang Rp 20 juta akan diserahkan ke Panti Asuhan Elim HKBP.

Sedangkan Rp 180 juta akan diserahkan lagi ke seluruh panti asuhan di Kota Siantar.

"Setiba kami di Panti Asuhan Elim, kami simpan uang itu di dalam mobil. Di bawah jok mobil. Kami tinggalkan di dalam mobik, karena masuk ke dalam panti asuhan serahkan uang Rp 20 juta,"ujarnya saat ditemui di sela-sela membuat laporan di Polres Kota Siantar.

Pasangan suami-istri (Pasutri) Guntur Situngkir (40) dan Melin Sitohang (41)
Pasangan suami-istri (Pasutri) Guntur Situngkir (40) dan Melin Sitohang (41) (TRIBUN MEDAN/TOMMY SIMATUPANG)

Selama acara penyerahan bantuan, Pasutri ini memarkirkan mobil Daihatsu Xenia hitam di area kompleks panti asuhan

Usai acara, Pasutri ini terkejut melihat kaca jendela mobil sudah dalam keadaan pecah.

Mereka pun terkejut melihat uang Rp 180 juta telah raib.

"Kami juga lama di dalam, karena ada acara berdoa. Gak tahu, ternyata jendela mobil sudah pecah,"katanya.

Pasutri warga Jalan Asahan KM 4 ini menjelaskan ada seorang anak kecil yang melihat aksi pencurian itu.

Katanya, pelaku dua orang menggunakan sepeda motor FU berwarna merah.

"Ada memang anak kecil yang baru pulang sekolah bilang dua orang yang pecahkan kaca mobil. Lalu, ambil uang itu,"ujarnya.

Pasutri ini mengungkapkan telah melihat rekaman aksi pencurian dari kamera CCTV panti asuhan.

"Pelakunya satu tidak pakai helm dan terlihat wajahnya. Yang membawa motor yang pakai helm.

Pelaku terekam CCTV panti asuhan mengendarai sepeda motor Satria FU warna merah,"ungkapnya.

Sementara, Kanit Jatanras Satreskrim Polres Siantar Iptu Yuken Saragih langsung bergerak cepat melakukan olah tempat kejadian perkara. 

Yuken telah melihat rekaman CCTV tersebut.

Iptu Yuken memastikan tengah melakukan pengejaran terhadap pelaku itu.

"Sudah ke sana kami, pelaku terekam CCTV Panti Asuhan Elim HKBP.

Tim Identifikasi juga sudah turun ke lokasi,"pungkasnya.

(tmy/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved