Demi Eksistensi Pertanian di Siantar:3,9 Km Irigasi Diperbaiki dan Distribusi Beragam Varietas Benih

Demi Eksistensi Pertanian di Kota Siantar : 3,9 Km Irigasi Diperbaiki dan Distribusi Beragam Varietas Benih

Editor: Aisyah Sumardi
Tribun Medan / HO
Demi Eksistensi Pertanian di Kota Siantar : 3,9 Km Irigasi Diperbaiki dan Distribusi Beragam Varietas Benih 

TRIBUN-MEDAN.com, SIANTAR - Pemerintah Kota (Pemko) Pematangsiantar terus berupaya menjaga semangat petani mempertahankan areal persawahannya. Lewat perbaikan irigasi sampai distribusi benih, semua dilakukan oleh Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Peternakan (Dishanpangter).

Demi Eksistensi Pertanian
Demi Eksistensi Pertanian di Kota Siantar : 3,9 Km Irigasi Diperbaiki dan Distribusi Beragam Varietas Benih

Pada tahun 2025, total panjang irigasi yang dilakukan rehabilitasi oleh Dishanpangter mencapai 3.952 meter. Meningkat dibanding tahun sebelumnya, 3.006 meter. 

Kepala Dishanpangter, Legianto Pardamean Manurung menyampaikan bahwa pada tahun 2025 ini, pihaknya memberikan benih pada untuk 55 kelompok tani sebanyak 33 ton. Begitu juga dengan petani jagung dari lima kelompok masyarakat yang diberikan benih sebanyak 500 kg. 

Demi Eksistensi Pertanian di Kota Siantar : 3,9 Km
Demi Eksistensi Pertanian di Kota Siantar : 3,9 Km Irigasi Diperbaiki dan Distribusi Beragam Varietas Benih

“Produksi padi kita 8,2 ton / hektare. Kemarin, Selasa (9/9/2025) sebanyak 31 hektare lahan persawahan melakjkan panen bersamaan, dan dihadiri oleh Forkopimda Kota Pematangsiantar,” kata pria yang akrab disapa Mean ini, Kamis (11/9/2025).

 

Panen yang dilakukan di Kelurahan Nagahuta Timur, Kecamatan Siantar Marimbun, Kota Pematangsiantar itu merupakan milik Kelompok Tani Damai sejahtera dan Kelompok Tani Matio.

Mean pun mendorong semangat petani dan poktan dalam meningkatkan produksi pangan, khususnya beras; mewujudkan perhatian pemerintah yang sangat besar terhadap sektor pertanian; serta memberikan semangat kepada poktan untuk meningkatkan produksi pangan dalam mendukung ketersediaan pangan, khususnya beras.

 

Pardamean menambahkan, di acara panen padi bersama tersebut, Pemko Pematangsiantar juga memberikan bantuan benih padi unggul bersertifikat kepada petani. 

"Semoga tahun 2026 angkanya meningkat," sebut Pardamean. 

 

Lebih lanjut Pardamean memaparkan, lahan yang dipanen seluas 31 Ha, yaitu 15 Ha milik Poktan Damai Sejahtera, dan 16 Ha milik Poktan Matio. Berdasarkan pengubinan yang dilakukan Senin (08/09/2025) oleh Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Pematangsiantar, produktivitas sebesar 8,2 ton gabah kering per Ha.

Pardamean pun mengajak petani dan poktan menjaga kekompakan. 

"Jika ada keluhan, kami dampingi. Ada PPL di tiap kelurahan dan petugas lainnya yang siap menerima keluhan dan membantu petani," tukasnya.

 

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved