Pura-pura Diculik dan Dibunuh agar Bebas dari Pacar yang Ternyata Miskin,Wanita Ini Ditangkap Polisi
Namun, seorang wanita di China memilih untuk melakukan tindakan konyol itu, alih-alih memberitahukan pacarnya secara langsung.
Pura-pura Diculik dan Dibunuh agar Bebas dari Pacar yang Ternyata Miskin, Wanita Ini Ditangkap Polisi
TRIBUN-MEDAN.com - Mengakhiri hubungan cinta secara langsung, memang tidak pernah mudah. Tapi menghindar dengan mengarang cerita penculikan hanya agar bisa mengakhirinya, itu terdengar konyol.
Namun, seorang wanita di China memilih untuk melakukan tindakan konyol itu, alih-alih memberitahukan pacarnya secara langsung.
Seorang wanita berusia 37 tahun dari Wuhan, Provinsi Hubei, Cina tengah, baru-baru ini ditangkap setelah ketahuan telah memalsukan kabar penculikan dan pembunuhannya agar bisa berpisah dengan kekasihnya saat ini.
Wanita itu, yang bermarga Yu, telah berkencan dengan pacarnya Lin, usai bercerai dari mantan suaminya.
Yu tidak tahu tentang kondisi keluarga Lin. Sampai ketika perayaan Tahun Baru China, wanita itu mengetahui kondisi Lin yang miskin.
Ia tak terima dengan kondisi Lin, berniat untuk memutuskan pria itu. Tapi karena dirinya tak tega, Yu akhirnya menyusun rencana. Membuat dirinya seakan menghilang.
Pada 21 Februari, Yu menghilang dari tempat tinggal keduanya. Kemudian dia menelepon pacarnya untuk memberi tahu dia bahwa dia telah diculik oleh mantan suaminya.
“Datang dan selamatkan aku, mantan suamiku telah menculikku. Cepat datang! Ku pikir sekarang aku di jalan raya," kata wanita 37 tahun itu sebelum mengakhiri panggilan dengan tiba-tiba.
Untuk membuat penculikannya ini terlihat nyata, Yu kemudian mengirimi pacarnya beberapa pesan teks yang berpura-pura menjadi penculiknya. Memperingatkannya bahwa wanita itu akan dibunuh jika dia berani memanggil polisi.
Hingga satu saat, Lin menerima satu pesan teks berisi bahwa wanita itu telah terbunuh dan tubuhnya telah dilempar ke danau.
Tidak dapat bernegosiasi dengan "penculik", Lin yang tertekan akhirnya memanggil polisi. Setelah diberi tahu tentang situasinya, polisi setempat mulai menyelidiki rekaman pengawasan di Wuhan. Dan di sana mereka melihat Yu berada di sebuah motel kecil di distrik Tenglong.
Mereka segera ke lokasi, dan petugas terkejut menemukan korban sedang berbaring di ranjang sambil menonton TV.
Ketika ditanya oleh polisi tentang penculikannya, wanita itu mengatakan bahwa ini dilakukannya karena pacarnya miskin. Berharap pria itu melupakannya dan melanjutkan hidup.
Menurut Wuhan Evening News, Yu telah ditahan oleh polisi selama 10 hari, karena mengganggu ketertiban sosial.
(cr12/tribun-medan.com)
Artikel ini sudah terbt di odditycentral dengan judul Woman Fakes Own Kidnapping and Murder to Break Up with “Poor” Boyfriend