Tak Datang Rapat Kabinet, Raja Salman Diduga Copot Kewenangan Putera Mahkotanya

MBS dilaporkan tidak menghadiri dua kali rapat kabinet yang dipimpin langsung oleh sang raja. Dia juga tak hadir dalam acara kenegaraan.

AP
Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz berbicara dengan Putra Mahkota Saudi Mohammed bin Salman. 

TRIBUN-MEDAN.com, RIYADH - Sejumlah kewenangan Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman ( MBS) dilaporkan dicopot oleh ayahnya sendiri, Raja Salman bin Abdulaziz Al Saud.

Dalam manuver yang diberitahukan kepada sekelompok menteri senior itu, Raja Salman diduga mencopot kewenangan sang putra mahkota di bidang finansial dan ekonomi.

Diwartakan The Guardian, Senin (18/3/2019), kebijakan itu berawal ketika Raja Salman menginginkan untuk hadir dalam pertemuan kabinet.

Namun putra mahkota berusia 33 tahun itu tidak datang. Seorang sumber mengatakan, Raja Salman kemudian meminta kepada penasihat keamanan Musaed al-Aiban.

Penasihat yang pernah mengenyam pendidikan di Universitas Harvad itu bakal bertanggung jawab terhadap keputusan investasi luar negeri atas nama raja.

Baca: Jamal Kashoggi - Menguak Kasus Pembunuhan, Arab Saudi Minta Maaf, Donald Trump Bilang Bohong

Baca: Pangeran Mohammed bin Salman Cuma Bisa Termenung Sewaktu Dicuekin para Pemimpin Dunia\

Baca: Raja Salman Menangis Lihat Almarhum Ayahnya Muncul di Panggung

Raja Salman diyakini sangat kecewa dengan ketidakhadiran putranya di tengah pembahasan tantangan yang tengah dihadapi kerajaan.

Dalam dua jam pidatonya, raja berumur 83 tahun tersebut sangat menyoroti sejumlah investasi yang hilang dari negara kaya minyak itu.

The New York Times pekan lalu melansir, investor Hollywood mengembalikan dana 400 juta dollar AS, sekitar Rp 5,6 triliun, lantaran kasus pembunuhan Khashoggi mencuat.

Kedutaan Besar Saudi di Washington, Amerika Serikat, tidak memberikan tanggapan dalam manuver yang tak dipublikasikan pada pekan lalu itu.

Hubungan ayah dan anak itu dikabarkan merenggang sejak pembunuhan jurnalis Jamal Khashoggi yang terjadi di Istanbul, Turki, pada 2 Oktober 2018.

Perintah untuk membunuh jurnalis berusia 59 tahun itu diduga diberikan oleh MBS yang kemudian memicu kecaman dunia internasional.

Pakar Timur Tengah terbelah dalam menyikapi apakah pembunuhan Khashoggi dan intervensi Saudi dalam konflik di Yaman membuat ketegangan antara MBS dan Raja Salman.

MBS dilaporkan tidak menghadiri dua kali rapat kabinet yang dipimpin langsung oleh sang raja. Dia juga tak hadir dalam acara kenegaraan.

Termasuk mendampingi ayahnya ketika Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov datang berkunjung ke ibu kota Riyadh pada pekan lalu.

MBS juga tak hadir dalam pertemuan pejabat senior ekonomi dan finansial pekan ini, kemudian pertemuan dengan Mufti Besar Saudi.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved