Penyerangan Geng Motor
Rico Korban Geng Motor Rayakan Ultah Ke-15 Terkulai di RS, Harapan Citra sang Kakak Bikin Merinding!
Aaya pengin dia bisa pakai jas untuk acara nikahan saya yang rencananya tunangan di Medan 1 Mei 2019 nanti dan pestanya di Jakarta 24 Mei 2019.
Penulis: M.Andimaz Kahfi | Editor: Tariden Turnip
Rico Korban Geng Motor Rayakan Ultah Ke-15 Terkulai di RS, Harapan Citra sang Kakak Bikin Merinding!
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Hari ini, Kamis (4/4/2019) seharusnya menjadi hari yang sangat membahagiakan bagi Rico Lumbanraja (15), korban penganiayaan para Geng Motor Ezto yang menyerangnya dan teman-temannya, Minggu (24/3/2019) sekitar pukul 00.30 WIB.
Kamis (4/4/2019) adalah hari ulang tahun ke-15 Rico yang seharusnya dirayakan dengan suka cita.
Rico Lumbanraja, pelajar SMA St Thomas III Medan, kelas X IPA II jadi korban penganiayaan kelompok geng motor di Jalan Pembangunan V, Kelurahan Tanjung Gusta, Kecamatan Helvetia Minggu (24/3/2019) sekitar pukul 00.30 WIB.
Kini Rico telah menjalani operasi otak dan operasi jari tengah sebelah kiri yang patah.
Rico sempat koma selama 6 hari, hingga akhirnya pada hari ke 6 perawatan sekitar pukul 17.00 WIB Rico sadar.
Namun, malah perih yang dirasakan Rico.
Di ulang tahunnya ke-15, harus dilewati Rico dengan kesakitan melewati maut yang hampir saja mengakhiri hidupnya.
Setelah Rico harus masuk di RS Royal Prima dan hasil diagnosa dokter dia pendarahan di otak dan Jari tengah sebelah kiri patah.
Pada Minggu (25/3//2019) sekitar pukul 13.00 WIB, Rico jalani operasi saraf otak dan operasi tangan untuk pasang ring. Rico sempat hari di ICU tidak sadarkan diri.
Ayah Rico, Kasmar Lumbanraja menceritakan bahwa sebelum kejadian nahas itu menimpa Rico, anaknya itu terlihat rajin dalam seminggu terakhir.
"Seminggu terakhir itu si Rico berkelakuan lebih baik. Pulang sekolah tepat waktu dan kalau disuruh dia mau langsung menurut," kata Kasmar di RS Royal Prima, Kamis (4/4/2019).
Sementara itu, kakak korban Citra Karunia Lumbanraja mengaku sangat dekat dengan adiknya tersebut.
Citra pun merasa sedih melihat kondisi adiknya yang masih terbaring lemah tak berdaya di RS dengan alat-alat medis yang terpasang disekujur tubuh adiknya itu.
"Kami cuma dua bersaudara. Biasanya saat Rico ulangtahun kami mengadakan makan malam bersama.