Breaking News

Klarifikasi Resmi KPK Kebocoran Anggaran Rp 2.000 Triliun yang Disebut Prabowo Berulangkali

"Saya mengatakan kebocoran minimal Rp 1.000 triliun. Saya diejek, dihina. Memang ada sebagian elite yang kerjanya menghina dan mengejek," ujar Prabowo

Editor: Tariden Turnip
Tribunnews/JEPRIMA
Klarifikasi Resmi KPK Kebocoran Anggaran Rp 2.000 Triliun yang Disebut Prabowo Berulangkali . Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto saat memberikan orasi politik di depan masa pendukung di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta Pusat, Minggu (7/4/2019). 

Klarifikasi Resmi KPK Kebocoran Anggaran Rp 2.000 Triliun yang Disebut Prabowo Berulangkali 

TRIBUN-MEDAN.COM - Calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto mengatakan, kekayaan Indonesia mengalir keluar dari Indonesia.

Pernyataan itu disampaikan oleh Prabowo dalam orasi politiknya di kampanye terbuka perdana, di Lapangan Ternate Baru, Kecamatan Singkil, Manado, Sulawesi Utara, Minggu (24/3/2019).

"Kekayaan kita tidak tinggal di Indonesia. Dan juga saya mengatakan kebocoran kekayaan negara terlalu besar setiap tahun. Saya hitung, kebocoran kita tiap tahun, kurang lebih 1.000 triliun tiap tahun. Saya hitung kebocoran anggaran minimal 25 persen," katanya.

Prabowo kembali mengungkit soal kebocoran anggaran negara mencapai Rp 1.000 triliun saat berpidato di acara silaturahim Gerakan Elaborasi Rektor, Akademisi Alumni, dan Aktivis Kampus Indonesia di Balai Kartini, Jakarta Selatan, Jumat (5/4/2019) malam.

Ia mengaku sering diejek oleh sejumlah elite karena menyebut kebocoran anggaran negara mencapai Rp 1.000 triliun.

"Saya mengatakan kebocoran minimal Rp 1.000 triliun. Saya diejek, dihina. Memang ada sebagian elite yang kerjanya menghina dan mengejek," ujar Prabowo.

Lantas ia menampilkan pemberitaan dari sebuah media online melalui dua layar besar yang terletak di sisi kiri dan kanan panggung tempat ia berpidato.

Dalam pemberitaan itu Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Basaria Pandjaitan menyebut masih ada kebocoroan pendapatan pemerintahan Indonesia.

Seharusnya pemerintah menerima total pendapatan mencapai Rp 4.000 triliun.

Namun, pendapatan yang diterima saat ini sekitar Rp 2.000 triliun.

"Dua hari yang lalu kalau tidak salah, salah satu pimpinan KPK menyatakan bahwa sebenarnya kebocoran yang dihitung oleh KPK itu Rp 2.000 triliun," kata Prabowo.

"Jadi bahkan ada menteri-menteri pemerintah ini sendiri yang mengatakan, lost kita di sektor-sektor tertentu bahkan lebih dari itu. Jadi akhirnya yang benar siapa?" tutur Ketua Umum Partai Gerindra itu.

Prabowo menuturkan bahwa kebocoran anggaran merupakan persoalan utama yang dialami Indonesia selama puluhan tahun.

Hal itu, menurut dia, terjadi karena para elite saat ini telah gagal dalam mengelola negara dan membiarkan kekayaan nasional mengalir ke luar negeri.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved