Yusuf Mansur Blak-blakan di ILC Perbedaan Pilpres dengan UAS: 'Kita WA-an Saling Menguatkan'

Ustaz Yusuf Mansur mengungkapkan kalau perbedaan pilihan antara dirinya dengan Ustaz Abdul Somad merupakan hikmah

tribunnews
Ustaz Yusuf Mansur 

TRIBUN-MEDAN.COM - Ustaz Yusuf Mansur mengungkapkan kalau perbedaan pilihan antara dirinya dengan Ustaz Abdul Somad merupakan hikmah dari sistem demokrasi Indonesia. Walau dari luar terlihat mereka berbeda dalam pilihan Pilpres namun dari dalam mereka saling menguatkan.

Hal ini disampaikan Yusuf Mansur dalam acara Indonesia Lawyers Club (ILC) adalah acara diskusi di stasiun televisi swasta TVOne setiap hari Selasa mulai pukul 20.00 WIB. 

Topik-topik hangat yang jadi buah bibir di masyarakat Indonesia selalu dibahas di forum ILC.

Tak hanya soal politik, tapi juga bidang lain seperti sosial, hukum, kesehatan dan bidang-bidang lainnya.

Kupasan menjadi tajam karena menghadirkan narasumber berkompeten dan profesional.  

ILC dipandu oleh Karni Ilyas yang lekat dengan julukan Presiden ILC.

Pada ILC jelang pelaksanaan masa pemungutan suara pada 17 April 2019,  narasumber-narasumber yang hadir merupakan tokoh-tokoh senior bangsa. 

Sebut saja, mantan Presiden Indonesia ketiga BJ Habibie, Wakil Presiden Indonesia RI Jusuf Kalla (JK) dan mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD. 

Selain itu, hadir juga tokoh-tokoh nasional lintas agama di Indonesia diantaranya KH Abdullah Gymnastiar, Ustadz Yusuf Mansur, Din Syamsuddin, Franz Magnis Suseno, Pdt Henriette Hutabarat, Wisnu Bawa Tenaya, Suhadi Sandjaya dan Budi S Tanuwibowo. 

Sementara itu, turut hadir Jubir Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi dan Ketua Harian Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Maruf Amin, Moeldoko. 

Tokoh agama Islam nasional, Ustadz Yusuf Mansur menyampaikan pesan damai jelang masa pencoblosan tanggal 17 April 2019. 

Yusuf Mansyur mengatakan di kalangan para ustadz dan ulama tidak ada persoalan komunikasi selama ini.

Ia yakin kendati terlihat perbedaan di tataran pilihan, namun hal itu tidak akan banyak pengaruhnya setelah kontestasi Pemilu 2019 tanggal 17 April 2019. 

"Saya dengan Ustadz Abdul Somad misalnya. Kita WA-an saling menguatkan. Ketika dulu saya difitnah, beliau yang menguatkan saya. Ketika beliau yang difitnah, kita gantian juga menguatkan beliau. Kami percaya ini fitnah saja, nanti juga lewat," ungkap Ustadz Yusuf Mansur. 

Ustadz Yusuf mansur bahkan mengakui dirinya telah memposting infromasi di media sosial miliknya terkait klarifikasi Ustadz Abdul Somad atas fitnah yang terjadi beberapa hari ini. 

"Saya posting sebelum siang hari ini atau pagi bahwa UAS sudah memberikan klarifikasi. Bahwa itu semua hanya fitnah dan saya minta semua ikut mendoakan," terang dia. 

Ia tidak menampik ada barisan ulama, ustadz dan tokoh agama yang berada di kubu 01 dan kubu 02 saat ini. 

Namun, Ustadz Yusuf Mansur meyakini tidak akan terjadi persoalan apa-apa diantara para tokoh agama. 

"Insyaallah, apalagi kalau misalkan TNI, Polri, KPU dan Bawaslu menunjukkan kejujuran, keadilan dan kenetralan. Tidak ada kemudian aksi-aksi yang membuat masyarakat menjadi curiga. Insyaallah," kata Ustadz Yusuf Mansur.

Ustadz Yusuf Mansur menambahkan hal-hal negatif yang merugikan bangsa dan negara tidak akan terjadi ketika Presiden dan Wakil Presiden terpilih Pemilu 2019 segera mengambil inisiatif silaturahim ke seluruh tokoh agama dan tokoh nasional. 

"Selesai itu. Di sini ada guru saya, Pak Mahfud MD yang dari Oktober, saya diajak beliau diajarin beliau bersama Gus Ipul membuat dan menggagas Pilpres ceria. Kami keliling dengan Pak Mahfud," timpal dia. 

"Saya kemarin silaturahim ke rumah Pak Mahfud sama Gus Ipul berencana tanggal 18 atau 19-nya langsung sama teman-teman dengan tokoh agama dan tokoh politik," jelas Ustadz Yusuf Mansur.

Ia mengatakan Indonesia punya cara untuk menyelesaikan konflik. 

"Ketemuan, makan ngobrol, biasanya selesai. Asal mau datang aja, diundang ketemuan datang, makan bareng, ngobrol beres gitu. Nanti kita juga duduk dengan tokoh-tokoh senior agama lain. Udah lah makin adem lagi, Insyaallah," tukasnya. 

Berikut cuplikan video pemaparan Ustadz Yusuf  Mansur saat ILC mengangkat tema "Saatnya Damai Bersenandung Kembali" pada edisi Selasa (16/04/2019) : 

Ustadz Yusuf Mansur Silaturahmi ke Mahfud MD

Sebelumnya, Ustaz Yusuf Mansur melakukan silaturahmi ke mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD dan mantan Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf (Gus Ipul). Yusuf Mansur melakukan pertemuan tertutup dengan kedua orang tersebut. 

Seusai pertemuan, wartawan pun menanyakan soal pilihan politik Mahfud MD. "Anda sudah bisa menyimpulkan," ujar Mahfud saat didesak wartawan tentang dukungannya ke salah satu pasangan capres.

Mahfud juga menegaskan ihwal rumor yang menyebutkan Mahfud mau ketemu Prabowo, "Itu informasi hoax karena tak pernah ada rencana bertemu beliau," tepis Ketua Umum Gerakan Suluh Kebangsaan ini.

Pengakuan Mahfud ini juga diamini oleh Ustaz Yusuf Mansur yang memastikan sikap Mahfud. "Beliau ini guru bangsa, tapi beliau sudah memberikan arahan tentang kriteria seorang calon yang layak dipilih."

Baik Yusuf Mansur maupun Mahfud MD merasa yakin bahwa baik Jokowi-Maruf Amin maupun Prabowo-Sandiaga akan menjaga kesejukan Pilpres.

"Karena di sana juga ada ulamanya seperti UAS, Adi Hidayat dan Aa Gym. Insyaallah ulama yang di Pak Prabowo maupun ulama yang ada di Pak Jokowi memiliki tujuan sama. Pilpres yang damai dan ceria," pungkas pengasuh pesantren Darul Qur'an itu dikutip dari Tribunnews.com. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved