Anggota KPPS Meninggal di Medan Johor Disebut Ketua KPUD sebagai Pahlawan Demokrasi
Agus mengaku baru mendengar kabar itu. Ia pun meminta alamat rumah duka Zulkifli Salamuddin.
Penulis: M.Andimaz Kahfi |
TRIBUN-MEDAN.com-Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Medan Agussyah Damanik mengaku terkejut mendengar kabar meninggalnya Zulkifli Salamuddin (45) anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 43 Kelurahan Gedung Johor, Kecamatan Medan Johor.
"Apa? Innalilahi wa innailaihi rojiun," kata Agussyah via telepon seluler, Sabtu (20/4/2019).
Agus mengaku baru mendengar kabar itu. Ia pun meminta alamat rumah duka Zulkifli Salamuddin.
"Kami akan menyempatkan diri untuk ke rumah duka setelah selesai memantau kondisi lapangan. Nanti kami bakal ke lokasi selesai kerja," ujarnya.
Baca: Innalillahi, Petugas KPPS di Medan Johor Meninggal Dunia, Istri Almarhum Ceritakan Kronologinya. .
Baca: Kelelahan, Aiptu M. Saepudin dari Bandung Meninggal Usai Kawal Kotak Suara
Baca: Petugas KPPS di Tapteng Ini Diduga Curang, Dipergoki Warga Terburu-buru Hitung Surat Suara
Agus mengungkapkan belasungkawa kepada keluarga yang ditinggalkan.
"Sangat sedih pasti, meninggalnya salah satu pejuang kami. Tentu kami berharap pada keluarga yang ditinggalkan bisa tabah menghadapi ujian dari Allah SWT. Kita sama-sama berdoa semoga almarhum diterima disisi Allah SWT," terang Agus.
"Perjuangannya ini saya kira sangat berarti. Karena dia meninggal untuk memperjuangkan kepentingan bangsa. Ini bakal jadi catatan sejarah bahwa dia sebagai pahlawan demokrasi," ungkap Agus.
Zulkifli Salamuddin meninggalkan satu istri dan tiga orang anak.
Jenazah Zul pun telah dikebumikan pagi tadi sekitar pukul 10.00 WIB di pemakaman terdekat yang ada di Jalan Karya Jaya. (mak/tribun-medan.com)