News Video
Video Prabowo SIAP PRESIDEN Diparodikan Banyak Netizen hingga Viral di Media Sosial
Banyak video parodi Prabowo Siap Presiden beredar di linimasa media sosial
Penulis: Hendrik Naipospos | Editor: Hendrik Naipospos
TRIBUN-MEDAN.COM - Calon Presiden 02 Prabowo Subianto klaim memenangkan Pilpres 2019, Rabu (17/4/2019).
Setelahnya, beredar video puluhan Purnawirawan Pejuang Indonesia Rakyat (PPIR) menyapa Prabowo dengan sebutan presiden.
"Siap, Pak Presiden!"
Video ini viral pada linimasa facebook, instagram, twitter bahkan aplikasi pesan whatsapp.
Hal ini lantas menuai pro dan kontra dari masyarakat.
Beberapa di antaranya menganggap ucapan 'Siap Presiden' berlebihan karena KPU belum merilis hitungan resmi Pilpres 2019.
Banyak warganet malah membuat parodi video -- Prabowo Siap Presiden.
Tonton videonya;
Ayo subscribe channel YouTube Tribun MedanTV
Mengenang Pertemuan Prabowo Subianto dan Jokowi di Pilpres 2014, Pertemuan Keduanya di Rumah Sumitro
RESMI, INI LINK Real Count KPU Pilpres 2019, Mirip Hasil Quick Count Lembaga Survei? Hasil Sementara
PRABOWO TERBARU - Ditantang Buka Data Real Count Pilpres Internal BPN, Indikator Siap di Dewan Etik
Pada berita sebelumnya, Koordinator Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Dahnil Anzar Simanjuntak mengatakan, puluhan purnawirawan itu bermaksud untuk menyampaikan hasil pemungutan suara di banyak daerah.
Menurut Dahnil, BPN memang membentuk tim khusus yang terdiri dari para purnawirawan untuk memantau hasil Pemilu 2019.
"Kami memang membentuk tim khusus purnawirawan. Nah mereka ingin menyampaikan perkembangan dan temuan mereka ketika bertugas," ujar Dahnil saat ditemui di kediaman Prabowo, Kamis (18/4/2019).
Selain itu, lanjut Dahnil, Prabowo juga ingin menyampaikan agar para purnawirawan ikut membantu menjaga situasi pasca-pemilu.
Prabowo ingin masyarakat tetap tenang dan tidak terprovokasi dengan hasil quick count berbagai lembaga survei yang memenangkan pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin.
"Pak Prabowo ingin menyampaikan pesan agar purnawirawan ikut menenangkan masyarakat, agar tidak ada keresahan atau kemarahan dari adanya hasil survei quick count saat ini," kata Dahnil.