Bocah 4 Tahun ini Kena Rabun Jauh 650 Derajat karena Main Ponsel Berjam-jam Setiap Hari

Dokter spesialis mengatakan, kedua orang tua anak itu adalah pekerja yang memiliki sedikit waktu untuk merawat anak mereka.

BBC
Ilustrasi anak bermain ponsel. 

TRIBUN-MEDAN.com - Saat ini, ponsel banyak digunakan oleh orang tua untuk membuat anak-anak mereka tenang dan terhibur. Padahal penggunaan ponsel secara berlebihan bisa berpengaruh pada kesehatan anak.

Melansir World of Buzz (26/4/2019) baru-baru ini pada April 2019, seorang dokter spesialis mata dari Rumah Sakit Umum Tri-Service di Taiwan membagikan pengalaman saat merawat seorang pasien dengan usia yang sangat muda, empat tahun.

Ia yang membuatnya terkejut, di usianya yang sangat muda, pasien kecil itu didiagnosis menderita rabun jauh.

Melansir China Press, dokter spesialis mengatakan, kedua orang tua anak itu adalah pekerja yang memiliki sedikit waktu untuk merawat anak mereka.

Karenanya, anak itu dirawat oleh kakek-neneknya.

Baca: Bocah 6 Tahun Terjebak di Dudukan Kloset Akibat Terlalu Asik Bermain Game Ponsel

Baca: Cara Sang Ayah Menghentikan Anaknya yang Kecanduan Game Bikin Syok

Baca: Pelajar SMK di Medan Labuhan Tewas Ditikam Setelah Bilang Mata Kau Itu

Seperti banyak anak lain, bocah ini sangat aktif, dan terus-menerus membutuhkan perhatian kakek-nenek.

Untuk membuatnya diam, bocah itu diberi ponsel untuk dimainkan setiap hari untuk waktu yang sangat lama.

Dan setiap hari, dia menonton video dan bermain game di ponsel di sebagian besar waktu luangnya.

Suatu hari, bocah itu pulang ke rumah bersama orang tuanya dan mulai mengeluhkan penglihatannya yang mulai memburam.

Setelah melakukan pemeriksaan di rumah sakit, ia didiagnosis menderita rabun jauh 650 derajat. Dia pun harus menggunakan kacamata untuk membantu penghilatan di usianya yang masih sangat muda.

Dokter itu pun memperingatkan orang tua bahwa melihat layar ponsel dalam jarak dekat tidak hanya akan menyebabkan rabun dekat, tetapi sinar biru juga akan mempercepat degenerasi makula, atau kondisi yang umum terjadi pada warga lanjut usia yang menyebabkan kehilangan penglihatan yang parah.

Tidak hanya itu, membiarkan anak terus menerus bermain ponsel sangat memengaruhi keterampilan sosial mereka.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) baru-baru ini menerbitkan pedoman yang mengatakan bahwa balita tidak boleh menggunakan gadget selama lebih dari satu jam setiap hari.

Baiklah kisah ini menjadi pelajaran bagi para orangtua. Jangan sampai hal yang sama terjadi pada anak lainnya.

(cr12/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved