Mengharukan, Wali Kota Tri Rismaharini Beri Pekerjaan Anak Anggota KPPS di Pemkot Surabaya
Mengharukan, Wali Kota Tri Rismaharini Beri Pekerjaan Anak Anggota KPPS di Pemkot Surabaya
TRIBUN-MEDAN.COM - Mengharukan, Wali Kota Tri Rismaharini Beri Pekerjaan Anak Anggota KPPS di Pemkot Surabaya.
//
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini kembali mengunjungi rumah keluarga petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KKPS) yang meninggal seusai menjalankan tugas Pemilu 2019, Jumat (26/4/2019).
Baca: Terekam CCTV Satu Pelaku Bom Bunuh Diri Srilanka Frustasi Karena Gagal Meledak di Hotel
Di hari kedua ini, Risma mengunjungi rumah almarhum Badrul Munir (52) di Jalan Kedung Baruk, Kecamatan Rungkut, Surabaya.
Badrul merupakan anggota KPPS TPS 19 Kelurahan Kedung Baruk, Kecamatan Rungkut, Surabaya, yang meninggal pada Jumat (19/4/2019) lalu.
Di hadapan Risma, Budi Erni (51), istri almarhum, dan anaknya, Wildatin Naila (22), menceritakan kronologi meninggalnya Badrul Munir
Wildatin mengatakan, bapaknya mengaku kelelahan pada Rabu (17/4/2019) malam.
Baca: Terisak di Hadapan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, Istri Ketua KPPS Minta Maaf terkait Suami
Sementara pada hari Kamis (18/4/2019), almarhum merasakan badannya semakin melemah. Hingga hari Jumat (19/4/2019) pukul 09.00 WIB, Badrul tutup usia.
Wildatin mengatakan, ayahnya meninggal dalam keadaan menghadap kiblat dengan tangan terlipat.
Ia menyampaikan, sebelum ayahnya meninggal, seperti sudah ada tanda-tanda berpamitan kepada kerabat dan sanak-saudara.
"Beberapa jam sebelum meninggal, ayah sempat kulakan bensin dulu, lalu bertemu tetangga, namun tidak biasanya hanya melambaikan tangan saja," katanya, Jumat (26/4/2019).
Mendengar cerita itu, Risma mengucapkan belasungkawa.
Menurut wali kota, almarhum ikut berperan membantu negara menyukseskan gelaran pemilu di Surabaya.
Saat berdialog dengan Budi Erni dan Wildatin Naila, Risma langsung memberikan jaminan pekerjaan kepada Wildatin untuk bekerja di kantor Pemkot Surabaya.
"Supaya beban keluarga berkurang. Saya kira ini lebih penting daripada memberikan santunan berupa uang atau yang lain," kata Risma.
