Gegara Video Viral Ungkap Skenario Rusuh 22 Mei, 'Youtuber' Pria Berkacamata Ditangkap, Saimun Lesu
Gegara Video Viral Ungkap Skrenario Rusuh 22 Mei, 'Youtuber' Pria Berkacamata Ditangkap, Saimun Lesu
TRIBUN-MEDAN.COM - Gegara Video Viral Ungkap Skenario Rusuh 22 Mei, 'Youtuber' Pria Berkacamata Ditangkap, Saimun Lesu.
Tersebar di media sosial video pria berkacamata yang mengungkap skenario terburuk bakal terjadi kerusuhan akibat kekecewaan pasangan 02 terhadap hasil pemilu.
Kabar terbaru, pria tersebut ditangkap polisi.
Dalam video tersebut, seorang pria yang tengah mengendarai mobil, mengatakan skenario terburuk pada 22 Mei mendatang, bakal terjadi huru hara atau kerusuhan.
Baca: TERAKHIR 30 April 2019, Batas Akhir Pemecatan PNS Koruptor, Data BKN: Pemrov Sumut 33 Berstatus PNS
Baca: UPDATE pemilu2019.kpu.go.id Situng KPU Selasa 30 April 2019 Pagi Tadi, Jokowi Unggul 12,38 Persen
Baca: Ferdinand Hutahaean Bantah Nyindir, Tanggapi Siap Presiden Ucapan Anggota TKN Adian Napitupulu
Samiun Ahmad (50), tampak tertunduk lesu saat digiring penyidik Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Sulsel, menuju loby Mapolda Sulsel, di Jalan Perintis Kemerdekaan KM 16, Kecamatan Biringkanaya, Kota Makassar, Senin (29/4/2019).
Pria yang beralamat di Tompo Balang, Kecamatan Somba Opu, Kabupaten Gowa itu, diamankan personel Subdit 5 Cyber Crime Ditreskrimsus Polda Sulsel, pada Minggu (28/4/2019) kemarin.
Karyawan swasta tersebut diamankan polisi, gegara diduga terlibat dalam penyebaran video yang memuat pesan, yang dapat menimbulkan ujaran kebencian, atau permusuhan terhadap suku, agama, ras dan antar golongan (SARA).
Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Pol Dicky Sondani mengatakan, penangkapan Samiun berawal dari patroli cyber yang dilakukan personel Subdit 5 Cyber Crime Ditreskrimsus Polda Sulsel, pada Jumat (26/4/2019) lalu.
Saat itu, polisi menemukan sebuah video yang diunggah akun instagram @reaksirakyat1, yang diduga memuat pesan ujaran kebencian dan permusuhan terhadap SARA.
Dalam video tersebut, seorang pria yang tengah mengendarai mobil, mengatakan skenario terburuk pada 22 Mei mendatang, bakal terjadi huru hara atau kerusuhan.
Pasalnya, kata pria dalam video tersebut, KPU RI bakal mengumumkan hasil Pilpres, yang tidak sesuai dengan apa yang diharapkan pasangan nomor urut 02, yakni Prabowo Subianto-Sandiaga Salahuddin Uno.
"Video tersebut telah menimbulkan keresahan di masyarakat sejak diunggah ke media sosial, sehingga personel Subdit 5 Cyber Crime Ditreskrimsus Polda Sulsel melakukan penyelidikan," kata Kombes Pol Dicky Sondani, di Mapolda Sulsel, Senin siang.