Pemindahan Ibu Kota Negara
Ibu Kota Baru Jadi Sorotan, Wali Kota Makassar Bilang Jeneponto Layak, Ini 3 Pulau Bocoran Jokowi
Ibu Kota Baru Jadi Sorotan, Wali Kota Makassar Bilang Jeneponto Layak, Ini 3 Pulau Bocoran Jokowi
TRIBUN-MEDAN.COM - Ibu Kota Baru Jadi Sorotan, Wali Kota Makassar Bilang Jeneponto Layak, Ini 3 Pulau Bocoran Jokowi.
//
Presiden Joko Widodo telah mewacanakan untuk memindahkan ibu kota negara dari DKI Jakarta ke kota yang berada di luar pulau Jawa.
Baca: PAN Terbaru, Bara Hasibuan Dukung Jokowi, Drajad Wibowo Ungkap Elite PAN Bahas Sanksi
Baca: 2 Pria Tewas Ngamar di Hotel, Terkuak dari Kontrasepsi, Polisi Curiga 2 Wanita PSK yang Dipesan
Bahkan melalui sosial media, Presiden Jokowi meminta tanggapan dari masyarakat kota mana yang layak menjadi ibu kota negara pengganti Jakarta.
Menurut Jokowi, DKI Jakarta saat ini memikul dua beban sekaligus, sebagai pusat pemerintahan dan layanan publik, juga pusat bisnis.
"Apakah di masa depan kota ini masih mampu memikul beban itu? Banyak negara yang telah memikirkan dan mengantisipasi arah perkembangan negara mereka di masa mendatang dengan memindahkan ibu kota negara.
Contohnya Malaysia, Korea Selatan, Brasil Kazakhstan, dan lain-lain," kata Jokowi dikutip dari akun sosial media Instagram.

Presiden juga telah menggelar rapat soal pemindahan ibu kota negara, dan tinggal menunggu waktu untuk memilih kota mana yang tepat.
Beberapa kota di Kalimantan dan Sulawesi disebut-sebut menjadi kandidat sebagai calon ibu kota negara.
Dimintai tanggapannya, Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto menyebut Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan, layak menjadi ibu kota negara.
Ada beberapa alasan wali kota yang juga konsultan tata ruang ini memilih Jeneponto, salah satunya soal tingkat keamanan dari bencana.
Menurut Danny, Sulawesi Selatan, termasuk Jeneponto adalah daerah yang potensi bencana alamnya seperti gempa bumi, tergolong rendah, bahkan bisa dibilang tidak ada.
"Sekarang kalau kita rancang Indonesia 1000 tahun lagi, ibu kota bukan lagi di Jawa. Di sana banyak gunung api, jika meletus bisa hancur. Indonesia memiliki periodical disaster, dan berdasarkan penelitian, di Sulawesi cukup aman untuk itu," kata Danny yang ditemui di kediamannya, Jl Amirullah, Makassar, Selasa (30/4/2019).
Terkait Jeneponto, lanjut Danny, Ia melihat potensi kabupaten penghasil garam ini masuk kategori, mulai dari kondisi tanah, hingga kedalaman laut.
"Saya bukan bilang Makassar atau Sulsel yah, tapi saya bicara teori geologi. Paling bagus Jeneponto, ketinggian tanah baik, kalau ada tsunami cukup aman. Tanah kurang subur, sehingga tanah tidak mubassir dipakai membangun," ucap wali kota yang akan mengakhiri jabatannya pekan depan ini.