Mantan Anggota TNI Penculik dan Pemerkosa 6 Bocah SD Ditangkap, Sembunyi di Kolong Rumah Warga

Tim gabungan TNI/ Polri, Rabu (1/5/2019), menangkap pelaku penculikan dan kekerasan seksual terhadap anak perempuan di Kendari.

Istimewa
Pelaku penculikan dan kekerasan seksual terhadap anak perempuan di Kendari berhasil ditangkap tim gabungan TNI dan Polri (Pelaku penculikan dan kekerasan seksual terhadap anak perempuan di Kendari) 

Mantan Anggota TNI Penculik dan Pemerkosa 6 Bocah SD Ditangkap, Sembunyi di Kolong Rumah Warga

TRIBUN-MEDAN.com - Penculikan anak perempuan Sekolah Dasar (SD) marak terjadi di Kota Kendari. Dalam lima hari terakhir terdapat beberapa kejadian penculikan yang membuat warga heboh.

Kasus penculikan pertama kali terjadi pada Sabtu (27/4/2019), yaitu Dua orang anak perempuan Sekolah Dasar (SD) di Kota Kendari dilaporkan hilang ke Polsek Kemaraya setelah dijemput orang yang tidak dikenal.

Namun keduanya ditemukan selamat di sekitar Eks MTQ Kendari pukul 00.00 Wita. Namun perhiasan seperti anting-anting yang dipakai korban, hilang diambil pelaku.

Di hari yang sama penculikan terhadap anak SD juga terjadi di Kelurahan Anduonohu, Kecamatan Poasia. 

Seorang bocah perempuan ber Inisial R (9) diculik pria paruh baya saat disuruh ibunya ke Pasar Anduonohu untuk membeli tempe sekira pukul 11.30 Wita.

Saat korban berjalan kaki ke pasar, pria parih baya yang mengendarai sepeda motor matic merah mengajaknya pergi dan mengaku sebagai teman bapaknya.

Bintara Pembina Desa (Babinsa) Kelurahan Anduonohu, Pelda Abdul Haris menceritakan bahwa pelaku pun langsung dibawa menuju daerah hutan Nanga-nanga, masuk dalam rumah yang ada di perladangan.

Kolase foto saat bocah SD Diselamatkan dan Mantan anggota TNI pelaku penculikan
Kolase foto saat bocah SD Diselamatkan dan Mantan anggota TNI pelaku penculikan (Istimewa)

Saat di rumah tersebut terjadi pemaksaan dan pengancaman terhadap korban, yaitu jika berteriak akan dibunuh. Korban pun akhirnya diperkosa pelaku.

Setelah selesai diperkosa, korban kemudian diantar kembali ke Pasar Anduonohu dan ditinggalkan oleh pelaku sekira pukul 13.00 Wita.

Korban yang sudah lemah, berjalan pulang dan melaporkan kejadian yang dialaminya ke ibunya. Ketika kejadian tersebut, ayahnya sedang bekerja dan tidak ada di rumah.

Ibu R kemudian melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Poasia. Setelah identitas diambil dan dibuatkan laporan polisi, pada pukul 17.00 Wita, R dibawa ke RS Bhayangkara Kendari untuk divisum.

“Sampai jam lima sore, anak itu masih mengeluarkan darah di alat vitalnya. Bahkan di kakinya banyak darah yang mengering. Dan anak ini bilang, seperti mau terpisah pahanya lantaran sakitnya itu,” jelas Pelda Abdul Haris, Minggu (28/4/19) dikutip dari Media Lokal di Kendari.

Setelah kejadian, R takut dan enggan berbicara pada bapaknya. Ibunya merasa shock dengan kejadian yang menimpah anaknya, dan pelaku sedang dikejar oleh polisi.

Esoknya, Senin (29/4/2019) Kota Kendari pun kembali geger, dimana Tim Buru Sergap (Buser) Polres Kendari berhasil menyelamatkan seorang bocah SD yang diculik orang tidak di kenal.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved