KISAH Sopir Taksi Online Wanita Bawa Jenazah, Pemesan Taksol Ungkap Biaya Ambulans Mahal

KISAH Sopir Taksi Online Wanita Bawa Jenazah, Pemesan Taksol Ungkap Biaya Ambulans Mahal

Editor: Salomo Tarigan
tribunjabar
KISAH Sopir Taksi Online Wanita Bawa Jenazah, Pemesan Taksol Ungkap Biaya Ambulans Mahal 

TRIBU-MEDAN.COM - KISAH Sopir Taksi Online Wanita Bawa Jenazah, Pemesan Taksol Ungkap Biaya Ambulans Mahal.

Kisah sopir taksi online ( taksol) perempuan di Garut ini cukup unik dan tak bisa dilupakan.

Baca: Kabar Hoax Meninggalnya Ketua KPU Bekasi, Diminta Masyarakat Lebih Teliti soal Kabar di Media Sosial

Baca: Pembangkit Listrik Ini Tiba-tiba Rusak, PLN Minta Maaf Waktu Sahur Terganggu

Pasalnya sopir tersebut harus mengantarkan jenazah dari RSUD dr Slamet, Garut ke Kecamatan Banjarwangi.

Sopir taksi online itu bernama Yuni.

Yuni  menerima orderan mengantar jenazah.

Pemesan taksi online menyebut jika biaya pengantaran jenazah menggunakan ambulans cukup mahal.

Taksi online milik Yuni yang mengantarkan jenazah dari RSUD dr Slamet Garut ke Kecamatan Banjarwangi. (Istimewa).

Taksi online milik Yuni yang mengantarkan jenazah dari RSUD dr Slamet Garut ke Kecamatan Banjarwangi. (Istimewa). 

Akhirnya pihak keluarga memilih memesan mobil menggunakan aplikasi taksi online.

"Alhamdullilah masih ada orang yang sebaik beliau (Yuni) yang bantu costumernya, beliau tidak hanya mengantarkan penumpang biasa," tulis salah satu akun facebook Liputan Garut.

"Sekitar jam 04.00 WIB, beliau mendapatkan costumer di mana keluarganya ada yang meninggal dikarenakan sakit, kita sebut saja kang Doni yang pesan Grab Car

".

Yuni, sopir taksi online yang mengantarkan jenazah dari RSUD dr Slamet Garut ke Kecamatan Banjarwangi. (Istimewa)
Yuni, sopir taksi online yang mengantarkan jenazah dari RSUD dr Slamet Garut ke Kecamatan Banjarwangi. (Istimewa) ()

Dari keterangan tersebut, biaya pengantaran jenazah ke Banjarwangi yang berjarak sekitar dua sampai tiga jam cukup mahal.

Keluarga tak mampu membayar biaya ambulans.

"Entah kenapa biaya pengantaran dari Rumah sakit ke rumah kang Doni di Banjarwangi sangat mahal. Maka memutuskan kang Doni mengambil penyewaan Grab Car, sudah 1-3 kali banyak dari grab driver Garut yang menolak orderan," kata akun itu.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved