Kisah Heroik Kopassus
KISAH Heroik Benny Moerdani - Kopassus: Teroris Bajak Pesawat Garuda Jakarta-Medan, Aniaya Pramugari
KISAH Heroik Benny Moerdani - Kopassus: Teroris Bajak Pesawat Garuda Jakarta-Medan, Aniaya Pramugari
TRIBUN-MEDAN.COM - KISAH Heroik Benny Moerdani - Kopassus: Teroris Bajak Pesawat Garuda Jakarta-Medan, Aniaya Pramugari.
Tak banyak yang mengetahui bagaimana bisa teroris menguasai pesawat Garuda hingga menyandera crew pramugari.
//
Para pramugari Garuda Indonesia dianiaya, ditampar, ditendang dan diperlakukan tak menyenangkan saat melindungi penumpang Garuda Woyla yang disandera pembajak.
Baca: Komandan Paspampres Mayjen TNI Maruli Simanjuntak Siap Amankan Presiden dan Wapres 22 Mei
Baca: VERA OKTARIA - Pengejaran Oknum Anggota TNI Deri Permana ke Jawa, Kodam Imbau Prada DP Serahkan Diri
Baca: WHATSAPP TERBARU - Cara Mudah Menyimpan Pesan Penting Seseorang, agar Gampang Dicari saat Dibutuhkan

Para pramugari yang mencoba melindungi para penumpang ini harus menerima siksaan dari para pembajak.
Beruntung nasib mereka akhirnya diselamatkan oleh para prajurit Kopassus.
Pembebasan sandera penumpang pesawat DC 9 Woyla milik Garuda Indonesia yang dibajak oleh segerombolan teroris menjadi satu diantara operasi Kopassus yang menyita perhatian dunia.
Baca: TERUNGKAP DI PENGADILAN Ratna Sarumpaet Kirim Foto Banyak ke Rocky Gerung, Hakim: Apa Istimewanya?
Baca: RESMI, Eggi Sudjana Ditahan Polda Metro Jaya, Eggi Protes, Bachtiar Nasir Akan Dijemput Paksa?
Pesawat tujuan Jakarta-Medan yang membawa puluhan penumpang tersebut dibajak oleh para teroris.
Saat berada di bawah penyanderaan teroris, para penumpang merasakan penderitaan.
Pesawat DC 9 mlik Garuda Indonesia itu dibajak oleh lima teroris dari kelompok yang mengaku bernama Komando Jihad.

Awal mula peristiwa pembajakan itu pada Sabtu, 28 Maret 1981.
Pesawat yang membawa 48 penumpang tersebut berangkat dari Jakarta dengan tujuan Medan.
Sekitar pukul 09.00, pesawat transit di Palembang.
Upacara pemakaman Kapten Pilot GA “Woyla” Herman Rante yang dihadiri oleh rekan-rekan dan krew awak pesawat Woyla. Kapten Herman Rante ditembak salah satu teroris dalam serangan tersebut akhirnya meninggal di Rumah Sakit di Bangkok beberapa hari setelah insiden tersebut. Beliau dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta. (Pict: ©1981 by Kompas)