Pasangan Manula Hidup di Rumah Tanpa Pintu dan Jendela karena Tak Mau Bayar Uang Sewa

Rumah seluas 110 meter persegi itu berada di desa Lignières, dengan sewa bulanan sebesar 500 Euro (Rp 8,1 juta) per bulan.

TRIBUN MEDAN/Twitter
Pasangan Manula Hidup di Rumah Tanpa Pintu dan Jendela karena Tak Mau Bayar Uang Sewa. Pasangan paruh baya di Prancis Nicole dan Pascal Vermeulen harus tidur di rumah tanpa pintu rumah karena mereka tidak membayar uang sewa. 

Pasangan Manula Hidup di Rumah Tanpa Pintu dan Jendela karena Tak Mau Bayar Uang Sewa

TRIBUN-MEDAN.com - Sudah lebih dari sebulan sejak Nicole dan Pascal Vermeulen, pasangan paruh baya dari Lignieres, Prancis, harus tidur tidak tenang di dalam rumah mereka, setiap malamnya.

Itu karena mereka tidak memiliki pintu depan, atau jendela, setelah diambil pemilik rumah karena mereka belum membayar sewa.

Rumah seluas 110 meter persegi itu berada di desa Lignières, dengan sewa bulanan sebesar 500 Euro (Rp 8,1 juta) per bulan.

Mereka menganggap harga itu sangat bagus, dan segalanya mulai berubah setelah mereka pindah. Mereka menemukan banyak hal dalam kondisi rusak.

Seperti, tangki septitank bangunan yang tersumbat selama bertahun-tahun dan pancuran hampir tidak dapat digunakan.

Para penyewa kerap berurusan dengan aroma kotoran tak sedap dari toilet dan saluran pembuangan kamar mandi. Belum lagi dinding kamar mandi ditutupi dengan jamur.

Garasi mereka selalu berbau seperti selokan.

Nicole dan Pascal Vermeulen sudah berulang kali memohon kepada pemilik apartemen untuk memperbaiki septic tank, hanya saja pemilik selalu mengabaikan.

Karena Nicole dan Pascal memiliki penghasilan bulanan yang rendah, mereka tidak bisa mencari tempat tinggal yang lain, sehingga mereka putuskan untuk melakukan hal ekstrem, berhenti membayar uang sewa.

Namun, itu tidak berhasil seperti yang mereka harapkan.

Alih-alih memperbaiki semua kerusakan, pemilik itu mengambil langkah drastis dengan memotong listrik dan air mereka.

Bahkan yang lebih mengejutkan, pemilik rumah bulan lalu, dia datang dan melepas pintu, jendela rumah, kotak surat dan gerbang taman.

Para penyewa tidak bisa berbuat apa-apa selain duduk dan menonton, karena, yah, mereka adalah miliknya.

"Kami tidak tidur di malam hari, kami bergiliran menjaga," kata Nicole dalam sebuah wawancara radio.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved